Chereads / AWAS! Presiden Tsundere / Chapter 27 - Manfaat-Manfaat

Chapter 27 - Manfaat-Manfaat

"Saya pikir pakaian yang saya kenakan ini sudah terlihat formal dan profesional. Jika Anda memanggil saya ke sini hanya untuk mengkritik selera berpakaian saya, saya akan pergi."

Kerjaannya sudah banyak menumpuk di meja kerja.

Setelah kembali ke rumah untuk berganti pakaian, dia langsung berangkat menuju ke kantor Hai Shang untuk mengirimkan beberapa dokumen kontrak yang baru. Dirinya baru saja kembali dari kantor, dan bahkan ia tidak sempat mempunyai waktu beristirahat.

"Hah." Dia tertawa kecil sambil menatap kedalam mata wanita ini. "Persis seperti yang ia duga jika seseorang melakukan nepotisme ujung-ujungnya selalu saja mencari keuntungan – wanita ini terlalu percaya diri sekali. Malam ini, aku akan menunjukkan kepadamu Lu Zhaoyang apa arti sebenarnya dari 'manfaat'."

Lu Zhaoyang menarik napasnya dalam-dalam dan memaksakan dirinya untuk bersikap tenang. Lelaki ini sungguh menyebalkan! Kenapa dia begitu populer di kalangan para wanita, dan bisakah dia menjadi sedikit lebih serius?Demi Tuhan!!

"Hari ini saya secara pribadi telah menyerahkan kontrak baru kepada Perusahaan Hai Shang. Kali ini saya menjamin tidak akan terjadi kesalahan. Disamping itu, Anda memiliki janji untuk bertemu dengan Presiden Lin Financial pada pukul tiga sore ini, jangan lupa!"

Sepertinya sepanjang pagi ini dia tampak seperti tidak melakukan aktivitas apapun selain menikmati pijatan yang diberikan oleh Mo Shan.

Terkadang, dia benar-benar berharap agar Huo Yunting bangkrut. Sepertinya pria itu tidak pantas menjabat sebagai seorang presiden direktur apalagi dengan sikapnya yang selalu saja tidak bisa serius dan selalu menganggap semua yang di sekitarnya sebagai sebuah lelucon.

Huo Yunting mengabaikan kertas-kertas yang berserakan di mejanya dan memberikan isyarat kepadanya untuk mendekat. "Beri aku ciuman, maka semua dokumen-dokumen penting ini akan saya tanda tangani."

Mulut Lu Zhaoyang berkerut. "Ini kan untuk urusan kantor!"

Sungguh dia adalah seorang pria yang serakah, hanya untuk sebuah tanda tangan ia meminta imbalan!

"Memangnya harus bagaimana kalau itu untuk urusan kantor? Bukankah kita sudah pernah melakukan hal-hal yang yang diluar batas sebelumnya?"

"Saya punya permintaan." Ia tidak akan menyerah, jika belum mendapatkan imbalannya.

"Oh, sepertinya sekarang anda mulai berani keras kepala yah?" Ia letakan tangan kanannya di atas meja dan mulai memainkan ketukan secara berirama.

"Tidak masalah jika Anda tidak menyetujuinya. Itu kan hanya sebuah tanda tangan. Mungkin kehilangan puluhan juta dalam buku besar Thunderbolt Corp bukanlah sesuatu hal yang substansial. Dan saya pun yakin anda tidak akan keberatan, Tuan Presiden."

Dia mulai merapikan dokumen-dokumen tersebut, tetapi dengan cepat Huo Yunting meraih pergelangan tangannya yang putih seperti salju.

Ditatapnya wajah pria ini sambil berkata dengan tenang, "Akhirnya Anda berubah pikiran?"

"Aku mendengarkanmu." Dengan lembut ia membelai kulit pergelangan tangannya yang putih dan halus.

"Saya ingin memeriksa video rekaman CCTV di bagian departemen sekretaris."

Seseorang telah membuat kekacauan dengan dokumen kontrak yang telah ia persiapkan sebelumnya. Pasti orang tersebut telah menyusup ke dalam ruangannya untuk berbuat kejahatan.

Huo Yunting sedang mengingat kejadian semalam dimana ia hampir saja menawarkan jaketnya kepada Lu Zhaoyang untuk dikenakan. Apa jadinya kalau dia mengingat tentang hal ini?

Dia berhenti membelai tangan Lu Zhaoyang dan mulai menekan kukunya yang rapi ke dalam kulitnya. "Tidak, ganti dengan yang lain saja!"

"Ini satu-satunya permintaan saya. Sekarang, anda ingin menandatangani dokumen ini atau tidak?"

Dia kembali meletakkan dokumen-dokumen tersebut. Bahkan tanpa persetujuan darinya, dia akan mencari tahu dan menyelidiki kasus ini dengan caranya sendiri.

Huo Yunting melepaskan pergelangan tangan wanita itu. Tangannya hendak bersiap meraih.... ketika sebuah pulpen hitam mendarat langsung tepat di sebelah tangan kanannya. Huo Yunting mengangkat alisnya dengan perasaan heran.

Ternyata wanita ini telah cukup lama menjadi sekretarisnya hingga ia sudah mengetahui benar tentang kebiasaannya.

Setelah semua dokumen telah ditandatangani, Lu Zhaoyang merapikannya sekali lagi dan segera bergegas meninggalkan kantor, dengan perasaan lega.

Huo Yunting membidik sebuah tempat penyimpanan pena berwarna cokelat di atas mejanya dan dengan perhitungan yang tepat ia mencoba melemparkan pena tersebut. Dan akhirnya pena tersebut mendarat sempurna tepat di dalamnya.

Tak lama ia mulai mengangkat telepon yang berada di sampingnya dan berbicara dengan nada yang datar, "tolong hapus semua rekaman video keamanan yang berada di bagian departemen sekretaris antara jam setengah empat sampai dengan jam empat pagi ini."