Zhang Yang dan Yu Man'er merasakan merinding di seluruh tubuhnya. Mereka bersumpah tidak akan pernah mau lagi bergosip di ruangan departemen sekretaris.
Huo Yunting menginginkan Lu Zhaoyang bergabung dengannya dalam rapat pertemuan dengan Lin Financial. Dia menemuinya di luar kantornya, dan mereka berdua turun bersama dengan menggunakan lift.
Ruangan dalam lift tersebut sangat terbatas hanya bisa memuat dua orang. Lu Zhaoyang berdiri tegak sedikit di belakang Huo Yunting. Namun pantulan dinding bagian dalam lift yang berwarna perak tersebut memancarkan bagian dari wajahnya yang lembut, termasuk senyumnya yang sedikit menggoda.
"Baiklah?" Tiba-tiba, Huo Yunting berbalik menatap ke arahnya, matanya berkedip karena geli. "Sebuah ciuman akan selalu disambut dengan baik, aku tahu kamu tidak bisa menolaknya."
"Aku hanya melihat satu kata di wajahmu."
"Apa yang mau kau katakan?"
"Norak!"
Dia tersenyum sambil memutar matanya. Mengingat betapa sempitnya ruangan lift yang sedang dinaikinya, hingga membuat keduanya sulit untuk bergerak.
Apakah dia benar-benar menikmati setiap godaan darinya?
"Aku melihat sebuah kalimat 'tampan' di wajahku, apakah kamu melihatnya juga?" Huo Yunting menunjuk pipi kanannya sambil mengangkat alisnya. "Jika nanti kau butuh bantuanku, tentunya kau sudah apa yang harus dilakukan."
"Pintunya terbuka, silahkan kamu duluan!"
Lu Zhaoyang mengabaikan semua omongannya sambil menunjuk ke arah pintu lift, yang padahal baru saja akan terbuka.
"Ha ha…"
Huo Yunting tertawa kecil melihat rona merah di wajah wanita ini dan segera melangkahkan kakinya keluar dari lift.
Pertemuan dengan Lin Financial berjalan lancar. Ketika mereka pergi, presiden perusahaan perbankan dengan hangat mengundang Huo Yunting untuk makan malam bersama.
Biasanya, dia tidak akan pernah melewatkan dirinya untuk kegiatan sosial yang penting seperti ini, tetapi dia harus menolak undangan presiden tersebut.
Lu Zhaoyang pergi menuju mobil dan membuka pintu. Ketika pria ini mendekat, dia berkata, "Jika kamu memiliki urusan lain untuk diurus, aku akan pulang sendiri."
"Malam ini aku akan pulang sedikit terlambat. Berikan cincinmu jika kau merindukanku." Huo Yunting mengibaskan alisnya dengan genit, dan kemudian masuk ke mobil.
"Aku tidak akan keberatan jika kamu tidak kembali!" kemudian dia membanting pintu mobil hingga tertutup rapat dan melaju jalan.
Sebelum dia berhasil mendapatkan taksi untuk dirinya sendiri, mobil Huo Yunting melewatinya, dan meninggalkannya dengan kepulan asap knalpot.
...
(Di Restoran Tapestry.)
Seorang pelayan membuka pintu kamar 3008. Huo Yunting memasuki ruang tersebut dan disambut oleh Huo Li.
"Bos besar itu datang sendiri, Ting The Man, akhirnya dia disini!" Huo Li mengisyaratkan dia untuk masuk ke dalam dan membuat laporan. "Aku sudah menggali semua informasi yang bisa kudapatkan pada semua pria di kota ini yang mempunyai nama 'Chen'. Itu hampir membunuhku!"
Wajah Huo Yunting menjadi dingin ketika dia mendengarnya.
"Berapa banyak dari mereka yang sudah berhubungan dengan Lu Zhaoyang?"
Mata Huo Li melebar saat dia mengikuti pria itu menuju kursinya. "Kurasa tidak ada satu pun dari mereka!"
Huo Yunting menyipitkan matanya saat dia duduk dengan anggun di depan meja makan bundar. "Menurutmu?"
"Aku tahu itu!"
Huo Li dengan cepat mengoreksi dirinya, dan kemudian membawa setumpuk dokumen. "Semua nama pria yang bertuliskan dan mempunyai unsur kata 'Chen' dalam nama mereka semuanya ada di sini, dari yang lansia hingga bayi yang baru lahir. Mereka semua ada di sini!"
"Aku ingin tahu siapa siapa saja pria yang mempunyai hubungan keluarga dengan Lu Zhaoyang." Huo Yunting meliriknya. "Selidiki lebih lanjut dan dengan seksama!"
"Ah ... tentu saja, Bos." Huo Li berdiri dengan enggan namun belum sampai dua langkah menuju pintu ia segera berbalik."Kakak, bisakah aku pergi setelah makan malam?"
Huo Yunting memberikan tatapan remehnya, namun diam-diam ia menyetujuinya.