Sudah lebih dari dua bulan Lu Zhaoyang kembali bersama dengan Huo Yunting, namun masih saja ia merasakan dirinya canggung ketika berada didekatnya.
Dan ketika dia berpikir bahwa adegan ini akan segera berakhir, dia langsung bergegas berlari menuju arah pintu keluar, namun sial baginya Huo Yunting kembali menarik wanita itu untuk masuk ke dalam ruangan yang lainnya sambil menekan bibir tipisnya yang dingin ke arah bibir Lu Zhaoyang yang hangat.
Ini adalah area toilet umum. Lu Zhaoyang merasakan perasaan yang sangat was-was ketika dirinya melakukan hal yang tak senonoh dengan Huo Yunting di tempat ini, tetapi sekuat apapun usahanya untuk melepaskan diri dari pria ini perjuangannya hanyalah berbuah sia-sia.
Sebelum akhirnya dia benar-benar dibuat kewalahan, namun Huo Yunting masih saja berusaha untuk menggodanya.
"Lihat, suplemen yang kamu berikan kepadaku sayang ternyata sangat manjur loh."
Lu Zhaoyang merasa jijik dan mual ketika mendengarkan hal itu.
Memang baginya ini hanya sebuah lelucon kecil yang membuat dirinya terhibur, tapi Lu Zhaoyang justru merasakan hal yang sebaliknya!
Sulit bagi dirinya untuk menolak setiap permintaan ataupun perlakuan oleh pria ini, tetapi ia pun tak punya kuasa untuk membantahnya. Dia hanya ingin membuang pikiran buruknya jauh-jauh dan hanya menyisakannya sedikit agar otaknya tetap terasa jernih.
Sepasang muda mudi sedang memadu kasih sampai-sampai mereka berdua tidak menyadari ada sederet langkah kaki yang sedang mengintai aktifitas yang dilakukan oleh dua sejoli ini perlahan dari arah luar pintu secara hati-hati.
Dan akhirnya si pengintai berhasil menyusup masuk ke salah satu ruangan tersebut, sayup-sayup terdengar suara desahan dan lenguhan panjang yang berasal dari arah dalam toilet dan hal itu makin membuat mereka terdiam dan membeku.
Mo Shan meminta Yu Man'er untuk diam, ia memintanya untuk mendengarkan secara seksama tentang apa yang terjadi. Ekspresi wajahnya berubah menjadi dingin.
"Huo .. Yunting ... dia ada disini ... ..."
"Hush..." Mo Shan meminta sahabatnya itu untuk diam
"..."
Terdengar makin banyak lagi suara ciuman yang terdengar dari dalam ruangan. Mo Shan hanya berdiri terpaku di sudut ruangan, wajahnya berubah menjadi pucat pasi.
Yu Man'er sangat terkejut. Dia menjadi semakin panik dan ketakutan, sambil berkata kepada Mo Shan.
Haruskah kita hentikan mereka?
Yu Man'er melihat kembali ke arah pintu toilet yang tertutup rapat dan bergumam dalam hati seharusnya pertanyaan ini tidak perlu diucapkan olehnya di saat yang menyesakkan seperti ini.
Mo Shan merasa sangat malu. dia telah merendahkan dirinya didepan Yu Man'er yang akhirnya telah mengetahui lebih banyak lagi rahasia mengenai skandal antara Huo Yunting dan Lu Zhaoyang, tepatnya mereka berdua !
Ayo cepat Keluar!
Dia memberi isyarat kepada Yu Man'er untuk bergerak menuju pintu keluar, sambil tetap matanya tertuju melihat ke arah pintu ruangan yang masih tertutup rapat itu, sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk meninggalkan tempat itu secara diam- diam.
Setelah mereka beranjak menjauh untuk meninggalkan tempat itu akhirnya Yu Man'er membuka suaranya, "Aku sudah pernah memberitahumu bahwa memang terjadi sesuatu di antara mereka Mo Shan. Dan hingga kini kau dapat mendengarkan dan menyaksikannya sendiri dengan mata dan kepalamu, dan sekarang kau bisa percaya padaku, kan?"
Dikepal tangannya erat erat, hingga kukunya tertancap pada telapak tangannya yang halus dan mengeluarkan darah namun Mo Shan tidak merasakan rasa sakit sedikitpun.
Belakangan ini Mo Shan sering kali melakukan kunjungan ke kantor Huo Yunting. Tentu saja, itu karena dia mendengar desas desus yang terjadi belakangan ini mengenai hubungan skandal yang tercipta diantara mereka berdua.
Walaupun mereka bukan saudara kandung, tapi tetap saja mereka harus mempertimbangkan hubungan pernikahan orang tua mereka. Selain itu, mereka seperti terlihat tampak berperilaku normal satu dengan lainnya, bahkan Lu Zhaoyang telah memanggilnya dengan sebutan kakak ipar. Tidak ada satupun alasan baginya untuk mencurigai hubungan mereka.
Tapi sekarang ...
Lu Zhaoyang!
Ekspresi wajah Mo Shan berubah. Tiba-tiba dia merasakan ada sebuah dorongan yang sangat kuat dari dalam dirinya untuk mengumumkan berita skandal ini kepada khalayak ramai.