Akhirnya, Mo Shan mengurungkan ide gilanya itu.
Dia berpikir kembali jika sampai ia menyebarkan mengenai berita skandal yang terjadi diantara mereka berdua, pastilah Lu Zhaoyang akan menderita begitu juga dengan Huo Yunting.
Dan tentu saja Mo Shan adalah satu-satunya pihak yang paling dinyatakan bersalah karena dengan sengaja telah menyebarkan berita skandal mengenai hubungan mereka berdua,dan harapannya untuk menikah dengan Huo Yunting pun akan berakhir sia-sia, Karena sudah dapat dipastikan Huo Yunting akan menolaknya.
"Jangan sedikitpun kau mencoba untuk menceritakan kepada siapapun mengenai hal ini. Jika kau berani melakukannya tanpa sepengetahuan aku,lihat saja akan kubuat dirimu menderita!"
Yu Man'er terkejut melihat perubahan sikap yang terjadi pada diri Mo Shan yang tadinya bersikap manis seketika berubah menjadi sangat kasar dan pemarah, dengan cepat dan tanpa berpikir panjang ia menganggukkan kepalanya tanda ia mematuhi perintah yang diberikan oleh Mo Shan.
"Aku ... aku janji tidak akan mengatakannya, jangan khawatir Mo Shan!" jawab Yu Man'er terbata bata.
Mo Shan tersenyum dingin. Wajahnya berubah menjadi bengis.
Lu Zhaoyang, lihat saja nanti kau akan membayar semua ini!
Satu jam kemudian, Lu Zhaoyang keluar dari kamar mandi dengan fisik yang sangat kelelahan. kakinya melangkah dengan gemetar menuju lift dengan ekspresi wajah yang kosong.
"Aku mau pulang."
Lidah Huo Yunting berdecak, "Kau akan pulang lebih awal?"
Lu Zhaoyang terus saja berjalan tanpa sedikitpun menoleh ke arah belakang.
"Potong saja gajiku, atau tak usah kau bayar sekalipun, tak jadi masalah."
Tidak peduli berapa banyak hal yang dia korban hanya untuk memuaskan hasrat dan keinginan Huo Yunting, pria ini tidak akan mudah membiarkan ia serta sang bunda lepas dari genggamannya, atau mungkin dia sudah menyiapkan strategi-strategi yang bahkan lebih buruk lagi dari ini.
Kalau begitu,kenapa dia harus memperlakukan pria ini lebih baik lagi?
Dia bisa saja pergi kapanpun dan kemana pun dia mau!
Huo Yunting menyandarkan dirinya ke tembok sambil menyalakan sebatang rokok. Dinikmatinya isapan demi isapan secara perlahan sambil tertawa terkekeh dengan mata tertuju ke arah wanita yang sedang berjalan meninggalkannya.
Lu Zhaoyang mencoba melupakan kejadian yang menimpanya kemarin dengan cara berdiam diri di rumahnya selama tiga hari kedepan. Bahkan Ketika Huo Yunting mengunjunginya pada malam hari, Lu Zhaoyang tetap cuek tanpa mengeluarkan ekspresi apapun. Dia tidak merasa takut. Karena hal ini dirasa sudah melewati batas kesabarannya .
Dia pun merasa enggan untuk kembali bekerja ke kantor tersebut jika saja dia tidak memikirkan dan membayangkan tumpukkan berkas dan dokumen yang sudah pasti akan menimbun mejanya.
Konsekuensi yang dilakukan agar pekerjaannya dapat terselesaikan dengan baik ialah hanya dengan cara melakukan lembur. Dan akhirnya setelah hampir dua puluh empat jam bergelut menyelesaikan dateline dokumen-dokumen kontrak penting ia pun dengan segera mengirimkannya ke perusahaan-perusahaan terkait untuk ditandatangani.
Jika perusahaan tersebut menerima dan menyetujui semua persyaratan yang tertuang di dalam kontrak perjanjian tersebut, maka kerjasama dapat dilakukan lebih lanjut.
Akhirnya Lu Zhaoyang merasa lega karena dapat segera kembali ke rumah untuk beristirahat dan tidur. Namun belum sampai dua jam ia berhasil memejamkan mata tiba-tiba terdengar dering telepon yang berasal dari nomor asistennya.
"Sekretaris Lu, kita mengalami masalah!"
Lu Zhaoyang tersentak bangun dari tempat tidurnya. "Ada apa, apa yang terjadi?"
"Ada sedikit masalah mengenai kontrak perjanjian!"
Asistennya dengan cepat menjelaskan.
"Presiden direktur meminta angka tiga ratus juta untuk dicantumkan ke dalam perjanjian kontrak, tapi di dalam kontrak yang telah anda kirim kepada mereka tertera delapan ratus juta! Sekarang pihak dari Hai Shang Corp memaksa kita untuk tetap menggunakan versi perjanjian kontrak yang kedua!"
Mata Lu Zhaoyang terbelalak dan sangat terkejut seolah ia tidak percaya akan semua hal ini. "Tidak mungkin!"
Dia ingat betul bahwa angka yang dia masukan ke dalam kontrak perjanjian yang telah dikirimkannya tersebut tertera sebesar tiga ratus juta.
"Tapi semua itu benar! Saat ini seluruh orang di perusahaan telah menyalahkan dan menuduh anda karena dianggap telah merugikan perusahaan sebesar lima ratus juta. Bahkan para Dewan komisaris pun terkejut mengenai hal ini. Mereka sedang mengadakan rapat besar besaran sekarang dan kau diminta untuk segera datang!"
Lu Zhaoyang mencubit kecil hidungnya sambil berharap bahwa ia sedang mengalami mimpi di siang hari namun sayangnya tidak segera ia bangkit dari tempat tidurnya dan bergegas menuju ke kantor untuk menghadiri rapat. "Aku akan datang," jawabnya.
Dia bergerak secepat mungkin menuju ke kantor, sesampainya disana ia telah disambut oleh rekan-rekan koleganya yang turut bersimpati dan ikut memberikan dukungan untuk dirinya.
Lu Zhaoyang berusaha keras untuk menguatkan dirinya, dia mengabaikan beberapa rekan kerja yang mencoba menghampiri untuk memberikan dukungan pada dirinya, sesampainya di depan ruang rapat ia segera mengetuk pintu.
"Silahkan masuk."
Lu Zhaoyang menarik napasnya dalam-dalam mencoba untuk menenangkan diri sambil melangkah pasti masuk kedalam ruang rapat.
Ternyata ruangan tersebut telah dipenuhi oleh para pejabat tinggi perusahaan, termasuk semua anggota dewan. Pesertanya luar biasa ramai.
Dari semua peserta yang hadir masing masing dari mereka telah memasang ekspresi wajah yang tidak menyenangkan dan mulai mengerutkan kening saat melihat Lu Zhaoyang masuk kedalam ruangan, tapi tidak dengan Huo Yunting.
"Sekretaris Lu, apa yang telah kamu lakukan? Seharusnya ini adalah hal yang sangat sepele, dan sebagai seorang karyawan teladan. Kami salah telah memberikan kepercayaan kepada dirimu!"
Ketika salah satu anggota dewan mulai mengeluarkan tuduhannya, yang lain pun mulai turut angkat bicara, semua orang didalam ruangan itu menyalahkan Lu Zhaoyang atas kerugian besar yang dia timbulkan kepada perusahaan.