"Kami akan mengunjungi Keluarga Huo sepulang kerja hari ini."
Lu Zhaoyang merasakan dadanya berdegup kencang. "Aku sibuk!"
Dia sudah cukup merasakan berada dalam posisi yang terjepit di antara drama keluarganya!
Huo Yunting menghela napas pelan. "Apa kamu lupa akan janjimu? Dan sekarang kau ingin melanggar janji itu?"
Lu Zhaoyang hanya terdiam. Hubungannya dengan Huo Yunting,serta ibu dan ayahnya, terlalu rumit untuk diceritakan. Keinginannya untuk tidak terlibat lebih dalam urusan apapun terkait dengan Huo Yunting sepertinya akan sia sia karena pria ini tidak akan mudah melepaskannya begitu saja.
Penolakan yang dilakukan oleh Lu Zhaoyang dalam sekejap dapat dibalas oleh pria ini. Lu Zhaoyang mengertakkan giginya. "Baiklah, aku akan pergi denganmu!"
Sepulang kerja, akhirnya dia memutuskan untuk ikut bersama Huo Yunting kedalam mobilnya dan langsung menuju bandara.
Di dalam pesawat, Huo Yunting memerintahkannya untuk melayani serta menyajikan minuman untuknya. Dia sangat menikmati hal itu.
Menyerah pada rasa penasarannya,Lu Zhaoyang akhirnya memberanikan diri untuk bertanya, "Mengapa kamu ingin mengunjungi Keluarga Huo secara tiba-tiba?"
Sejak perselingkuhan itu terjadi, Huo Yunting memang sengaja menarik diri dari keluarganya dan tidak pernah mencoba untuk kembali.
Terbaring santai dengan kaki panjang menyilang dan mata yang terpejam Huo Yunting berkata. "Pertunjukannya akan segera dimulai dan sebagai pemeran utama, tentu saja aku tidak bisa melewatkannya begitu saja, bukan?"
Mendengar jawabannya Lu Zhaoyang merasa gelisah, tapi dia tidak peduli dan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut atas misi Huo Yunting kali ini, namun pria itu menolak untuk memberikan lebih banyak informasi. Dibiarkannya Lu Zhaoyang tersiksa dalam perasaan keingintahuannya selama sisa penerbangan.
Beberapa jam kemudian, akhirnya pesawat mendarat. Sebuah mobil sudah menunggu mereka di bandara untuk mengantar mereka ke kediaman keluarga Huo.
Keluarga Huo adalah keluarga yang terpandang dan sangat berpengaruh di ibukota. Kakek Huo Yunting yang telah meninggal dunia sekitar dua tahun lalu, merupakan seorang pejabat militer yang memiliki banyak sekali medali penghargaan atas jasa jasa yang diberikannya kepada negara.
Putra sulungnya, Huo Zhenning, ayah dari Huo Yunting, adalah seorang pedagang. Sedangkan Putra bungsunya yang mengikuti jejak sang ayah menjadi seorang perwira militer berpangkat tinggi, walaupun hingga detik ini Lu Zhaoyang belum pernah bertatap muka dengannya secara langsung.
Dengan begitu banyak anggota keluarga yang menonjol dalam keluarga Huo Yunthing, tidak akan ada seorang pun yang akan berani menganggap enteng keluarga ini.
Akhirnya mobil yang mereka tumpangi berhenti disalah satu halaman di tengah sudut kota yang entah berada dimana. Tempatnya sangat luas dan terlihat elegan, menggambarkan cerminan dari selera sang pemiliknya.
Kepala pelayan segera keluar untuk menyambut kedatangan mereka. "Tuan Muda, Nona Muda, selamat datang di rumah."
Huo Yunting mencibir pada pilihan kata yang dikeluarkan oleh sang pelayan, sedangkan Lu Zhaoyang merasa sangat tidak nyaman. Dia sendiri tidak tahu secara pasti mengenai statusnya dalam keluarga itu.
Untuk mencapai ke arah ruang tamu mereka harus melewati sebuah taman. Dan dari kejauhan terlihat Huo Zhenning dan Xue Yuming berdiri dengan gelisah menanti kedatangan mereka.
Sifat keseharian yang ditampilkan oleh Huo Zhening di dalam memimpin perusahaannya sangat berwibawa dan bermartabat, namun memberikan dampak buruk. Kegelisahan di matanya hilang dalam sekejap. "Akhirnya kau kembali, kupikir kau sudah melupakan semua tentang keluargamu terutama ayahmu!"
Huo Yunting mengangkat sudut bibirnya sinis. Seakan tahu akan reaksi pria ini, Lu Zhaoyang dengan cepat memberi sinyal kepada ibunya untuk meminta bantuan.
Xue Yuming merespons sinyal tersebut dengan cepat dan menyela dengan lembut. "Baiklah suamiku. Seharusnya kita bahagia melihat Yunting sudah kembali kerumah ini. Berhentilah untuk saling menyakiti dan kita kembali ke urusan semula."
Tetiba, seorang wanita cantik muda nan anggun tampak seperti malaikat yang terbungkus dalam balutan gaun hijau muda memasuki ruang tamu dari arah dapur dan meletakkan sepiring buah-buahan di atas meja.
"Paman, bibi, mari cicipi buah-buahannya. Aku sendiri loh yang menyiapkannya."
Dan ketika dia melihat sosok Huo Yunting, seketika wajahnya bersinar memancarkan sinar kebahagiaan sambil tersenyum tipis mengguratkan perasaan malu. Dia bertanya dengan hati-hati, "Kakak Yunting, apakah kau ingat aku? Aku Mo Shan."
Huo Yunting merebahkan dirinya di atas sofa yang nyaman dan melirik ke arah Mo Shan. "Oh, ternyata wanita ini yang akan dijodohkan olehku saat dia berusia 8 tahun, berjanji akan menyerahkan dirinya 'pertama kali ' di saat usianya menginjak 12 tahun? Mo Shan yang ini?" ejeknya dalam hati.
"..."
Lu Zhaoyang, yang sedari tadi terdiam di samping Huo Zhenning, seketika terbatuk keras.