Chereads / Akhir dari Jaman Sihir / Chapter 73 - Tablet Batu

Chapter 73 - Tablet Batu

Kebun Kematian jauh berubah pada saat Lin Yun keluar dari ilusi.

Pepohonan kebun yang subur mulai layu, halaman rumput mulai berubah menguning, bunga belukar layu satu demi satu, dan bahkan sayap dari kupu-kupu berterbangan di dalam taman, karena mereka jatuh ke dalam kematian. Rasanya seperti, awalnya Kebun Kematian yang bersinar dan subur sekarang mati, berubah menjadi makam yang menakutkan.

Ini semua karena memudarnya energi kematian di sekeliling tempat ini.

Sebuah kehidupan yang aneh seperti Kebun Kematian merupakan hasil dari sejumlah besar energi kematian, sekarang energi itu telah menghilang, kebunnya akan secara alami mengikuti.

Lin Yun besandar pada batang pohon kayu yang layu, dengan santai mengamati perubahan. Dia tidak tahu berapa banyak waktu yang sudah berlalu, tapi kemudian dia terkejut. Dengan cepat dia memasukan tangganya ke dalam tas dan mengambil kembali Sihir Musim Semi, tapi saat dia ingin meminum itu, dia menemukan kalau bau kabut hijau masih ada di sekitarnya, menghentikan kabut merah dari makam kuno yang mendekat dari 10 meter. 

Penemuan ini membuat Lin Yun memahami seluruh tingkatan baru terhadap Kebun Kematian.

Kehidupan yang aneh layak melahirkan energi kematian. Dia jelas bertarung di dalam ilusi untuk setengah hari, tapi efek dari Sihir Musim Semi belum menghilang. Dengan kata lain, Kebun Kematian sudah mencapai level mendistorsi waktu. Lin Yun tidak begitu yakin jika dia telah dibawa ke dalam ilusi, atau ini semua hanya ada dalam pikirannya.

'Mendistorsi waktu, ruang yang bergerak, betapa menakutkannya itu?'

Tapi untungnya, dia mengerti ini.

Lin Yun memikirkan ini dengan beberapa ketakutan yang tak hilang-hilang saat dia melihat kelopak layu yang terakhir di Kebun Kematian. Kebun Kematian benar-benar memudar, hanya meninggalkan reruntuhan sejauh yang seseorang bisa lihat. Tanah hitam, pepohonan yang membusuk, kekeringan musim semi, serta sebuah tablet batu berwarna abu-abu seukuran telapak tangan.

'Ini…' Senyum tidak enak muncul di wajah Lin Yun, memberi perasaan sedih.

Awalnya, Lin Yun tidak bisa menahan rasa sangat bahagia saat Kebun Kematian menghilang tanpa meninggalkan bahan baku ilmu sihir, memikirkan kalau dia tidak seberuntung Guru Tukang Pengrajin.

Tapi Lin Yun tidak bisa merasakan kebahagiaan saat matanya melihat jatuh pada tablet batu, tanpa adanya fluktuasi mana.

Kebun Kematian selalu menjadi misteri yang tak terpecahkan di Noscent, bahkan penyihir terkuat di puncak jaman ilmu sihir tidak bisa menjelaskan teori di balik ini semua. Tapi bahkan Lin Yun tidak tahu teori di balik hal ini, mengalaminya sendiri memberinya pengertian.

Dia dapat mengerti kalau Kebun Kematian sesungguhnya adalah dunia yang lahir dari energi kematian. Tapi dunia itu sangatlah lemah. Jika seseorang melewati ilusi, dunai itu akan runtuh, dan dunia kecil ini tanpa menyerap energi kematian, di kemudian akan memadatkan menjadi suatu hal. Hal itu bisa menjadi kemampuan, bahan baku ilmu sihir, atau mungkin hal lain. 

Bisa di simpulkan kalau ini karena tidak ada seorang pun dalam sejarah Noscent mampu untuk mendapatkan sebuah Alat Sihir Kematian di dalam kebun, lagipula Alat Sihir berasal dari hasil alkimia. Kebun Kematian aneh dan menakutkan, tapi itu semua tidak mampu menggantikan proses penyulingan alkimia.

Tetapi bagaimanapun juga, hal yang Kebun Kematian tinggalkan mau tidak mau berisi energi kematian dalam jumlah besar karena mereka memadatkan energi kematian itu sendiri. Tablet batu yang dia terima tanpa adanya fluktuasi mana… Bukankah itu artinya dia datang kesini untuk ketidak adaan? 

'Baik, kesampingan tablet batu…'

Tidak ada kecakapan yang muncul di pikiran Lin Yun.

Dia tidak bisa tertipu, karena dia merupakan seorang Penyihir Agung, pemahaman soal tubuhnya sendiri merupakan kedudukan tertinggi. Perubahan kecil pun tidak bisa di sembunyikan darinya. Dia dengan hati-hati memperhatikan tubuhnya saat Kebun Kematian menghilang, tapi tidak ada perubahan yang terjadi, artinya dia tidak mendapat kemampuan apapun.

'Bukankah aku tidak terlalu malang?'

Lin Yun merasa sangat kecewa.

Ini merupakan Kebun Kematian, sebuah kehidupan yang menuntun pada bangkitnya Penguasa Kematian. Lin Yun tidak mengambil resiko besar, menghabiskan banyak energi… Tapi apa hadiah terakhirnya? Dia bukan keberadaan dengan surga yang membantah keberuntungan seperti Sandro yang mendapatkan Kontrak Mayat Hidup dan Batu Jiwa, tapi tidak bisakah dia mendapatkan hadiah setidaknya?

Bukankah itu akan bagus…

Tidak ada kemampuan yang muncul, satu-satunya hadiah yang dia dapatkan adalah tablet batu biasa tanpa adanya fluktuasi mana.

Lin Yun akhirnya menghela napas dan menaruh tablet batu ke dalam tasnya. Setelah memeriksa tasnya, dia menghitung lima Sihir Musim Semi yang tersisa.

Dia mengetahui ini adalah waktunya untuk meninggalkan makam ini. 

Lain waktu dia akan mempersiapkan Sihir Musim Semi yang cukup. Dia pasti akan menemukan Mata Reinkarnasi, karena hanya Mata Reinkarnasi yang dapat menebus kerugian dari Kebun Kematian.

Setelah mengucapkan Susunan Sihir-Tngkat Cepat, Lin Yun menggunakan kecepatan paling cepat untuk keluar dari lintasan. Dia membuat perintah dan secara ajaib menambahkan anggur yang melilit lembut Lin Yun dan menyeretnya keluar dari makam pangeran.

Mungkin karena dia terlalu cepat, atau karena dia sangat kecewa, Lin Yun yang selalu teliti tidak memperhatikan penyergapan yang telah di siapkan untuknya.

Mana dari Prajurit Kerangka sesungguhnya menunggu di pintu masuk makam, semuanya menggunakan satu set lengkap baju besi dan pedang dalam kondisi sempurna, peralatan baku dari penjaga kerajaan jaman ke-3.

Setidaknya ada ratusan dari mereka semua. Dan dengan peralatan ini, bahkan Lin Yun akan menderita seketika dia di kelilingi.

Kerangka ini telah menunggu untuk penyergapan sekian lama, jiwa api mereka berkedap-kedip. Tapi saat Lin Yun masuk, kerangka penjaga kerajaan seluruhnya membulatnya suara untuk mundur, jiwa api berkedap-kedip mereka langsung redup.

Jika penyihir yang telah mempelajari bentuk kehidupan mayat hidup, mereka akan ketakutan.

Hanya ada dua kemungkinan untuk bentuk jiwa api meredup dari kehidupan mayat hidup, satu karena mereka akan segera mati, dan ketakutan lainnya.

Hal pertama bisa di kesampingkan. Seratus mayat hidup penjaga kerajaan, bagaimana mereka bisa dalam bahaya untuk segera mati?

Kemungkinannya hanya yang kedua.

Tapi hanya tingkat yang lebih tinggi dari bentuk kehidupan mayat hidup yang mampu membuat salah satu dari mereka merasa ketakutan, bagaimana seorang penyihir seperti Lin Yun menakuti mereka?