"Haha, Mafa Merlin, kau tidak cocok di Kota Seribu Layar jadi kau lari ke Kota Oddrock? Aku mendengar soal ayah kau yang meninggal di laut dan kamar dagang Emas Berkilau bangkrut? Meninggalkan kau sepenuhnya sendiri… Kau sungguh menyedihkan…" Penyihir muda di usia dua puluh terus bicara, menyemprot air liur kemana-mana.
Masalahnya adalah kalau Lin Yun tidak benar-benar mengenalnya, itu yang mana membuatkan agak marah.
'Aku tidak tahu siapa kau, mengapa kau kesini untuk menggerakan lidah mu?'
Lin Yun melangkah mundur untuk menghindari serangan air liur saat memberikan Solomon sebuah pandangan ragu.
"Dia adalah Harrison Burns, anak dari Kerry Burns…" Melihat pandangan bingung Lin Yun, Solomon tahu kalau Penyihir Agung muda masih memiliki masalah dengan ingatannya.