Pada saat itu, William merasa bahwa misi ini benar-benar sederhana.
Mafa Merlin berada dalam situasi yang sulit. Dia tidak hanya memiliki hutang 8.000 emas, tetapi dia juga masih seorang Murid Sihir belaka. Kesempatan untuk dapat memperoleh pengakuan dari Keluarga Merlin, dan lebih jauh lagi, sebagai anak langsung, seperti menggapai surga dalam satu langkah, sesuatu yang terjadi hanya dalam mimpi.
William Merlin merasa bahwa tugas itu terlalu mudah. Dia hanya perlu melakukan perjalanan ke Kota Seribu Layar dan langsung menyatakan niatnya. Akankah Mafa berani menolak Keluarga Merlin? Begitu dia memiliki kendali atas Urat Baja Rendah, dia akan memberi or ang miskin itu beberapa petunjuk agar dia lancar menjadi seorang Penyihir, dan untuk hutang... Itu hanya lelucon, bagaimana 8.000 bisa dianggap sebagai hutang?