Xi Xiaye menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan tenang, "Aku baik-baik saja. Jangan khawatir."
"Baguslah, kalau begitu. Kalian pulanglah terlebih dulu. Kalian sudah bekerja seharian," kata Xi Mushan.
"Kalau begitu, kami akan pergi duluan," kata Mu Yuchen sambil mengulurkan tangan untuk memegang tangan Xi Xiaye.
Xi Xiaye mengerutkan kening saat Mu Yuchen memeganginya, kemudian ia menarik napas sebelum akhirnya memutuskan untuk mengikuti pria itu.
Ketika Xi Mushan berjalan masuk ke ruang rawat inap itu, Xi Xinyi masih linglung sambil memegang setengah mangkuk bubur di tangannya. Ia kemudian perlahan mengangkat kepalanya ketika mendengar langkah kaki. "Ayah? Mengapa Ayah di sini?"
Xi Mushan berjalan mendekat. "Ah Chen yang menelepon, jadi aku ingin mampir dan berkunjung. Apa kamu baik-baik saja? Ada apa? Kenapa kalian berkelahi?" Xi Mushan bertanya dengan khawatir.
