Tidak seperti di kota B yang hujan lebat, cuaca di kota Z sangat cerah. Kehangatan bahkan terasa hingga menembus kaca jendela yang tebal.
Tiupan angin musim semi masuk ke dalam rumah saat Xi Xiaye membuka jendela, membuat tirai menari mengikuti angin.
Ia menoleh kembali ke tempat tidur dimana pria itu masih tertidur lelap.
Sudah lama sekali sejak Mu Yuchen tidak bisa tidur nyenyak, dan ia juga tidur larut semalam. Mu Yuchen membayar sekaligus jam tidur yang ia lewatkan.
Xi Xiaye tidak membangunkannya. Xi Xiaye menelepon ke kantor dan memberi tahu Lan Zilang bahwa Mu Yuchen tidak akan pergi ke kantor hari ini. Kemudian, ia ke lantai bawah untuk melihat putranya, lalu pergi menyiapkan makanan.
…
Saat Mu Yuchen sedang tidur, ia merasakan sesuatu bergerak di sampingnya. Ia mengulurkan tangan, bahkan tanpa membuka matanya karena ia mengira itu adalah istrinya. Mu Yuchen ingin membuatnya lebih dekat dengannya.