Di Lapangan XX di pinggiran Kota Z.
Sebuah mobil limosin hitam perlahan melaju ke jalanan beton di dekat lapangan dan berhenti. Li Si menoleh dan bicara dengan penuh hormat kepada Mu Yuchen yang sedang beristirahat dengan mata terpejam, "Tuan, kita sudah sampai."
Saat mendengar itu, Mu Yuchen membuka matanya. Li Si merasakan aura dingin dari sorot mata Mu Yuchen.
Li Si berbalik untuk melihat ke luar jendela mobil, tampak sosok gelap di bawah lindungan payung di dekat lapangan.
"Tuan, Gu Qiwu sendirian. Asistennya ada di sebelah sana," Li Si bergumam perlahan setelah menganalisa kemudian ia turun untuk membukakan pintu mobil untuk Mu Yuchen.
"Kalian semua tunggu di sini," ucap Mu Yuchen dengan tenang sebelum turun dari mobil dengan langkah yang tidak tergesa-gesa.
…
Mu Yuchen berhenti di belakang Gu Qiwu. Suhu terasa dingin. Angin yang bertiup dari bawah gunung melambai-lambaikan ujung pakaian mereka.
"Kamu sudah tiba."