Mu Yuchen kemudian berdiri dan berjalan menuju panggung, masih di tengah riuhnya tepuk tangan itu.
Jantung Xi Xiaye berdebar-debar melihat suaminya yang beberapa saat berdiri di hadapannya.
Tatapan sang pria khas, sedalam lautan. Masih terdiam, Mu Yuchen kemudian berbisik padanya, "Katakan lagi yang tadi itu…"
Jemari itu menyisiri rambut istrinya, dan tak lama mengambil piala yang sempat dipegangkan pemandu acara. Diserahkannya itu pada sang gadis bersama dengan kotak hadiah.
Aih, istrinya itu sepertinya semakin dan semakin berani, sampai-sampai membuat pengakuan barusan tanpa merasa malu sedikitpun. Malah dialah yang tertunduk di kursinya tadi.
Hadirin kembali bertepuk tangan ketika hadiah dan piala itu diserahkan, berikut teriakan dari mereka yang menantang kepala perusahaan mereka itu untuk membalas ungkapan sang gadis. Namun Mu Yuchen hanya tersenyum saja sambil menyambar bibir istrinya.