Fajar menyingsing perlahan di antara kabut pagi, angin sepoi-sepoi membuat dedaunan berjatuhan sepanjang malam.
Di sebuah ruangan di Rumah Sakit T.
Ketika Gu Lingsha tersadar kembali, Ia membuka matanya perlahan dan melihat ke lelangit. Ia berusaha menoleh ke samping dan melihat sekeliling. Ketika mencoba untuk bangun, Ia merasakan sakit yang mengejutkan di bagian kepalanya.
"Nona Gu! Anda sudah bangun! Bagaimana perasaan Anda?"
Ketika Gu Lingsha berjuang untuk bangun, sebuah suara memanggilnya. Gu Lingsha mengalami sakit kepala yang mengerikan dan ketika menoleh Ia melihat senyum Yang Sheng. Ia langsung mengerutkan kening dan berusaha duduk dengan sekuat tenaga.
Yang Sheng mendekat untuk membantunya.
Wajah Gu Lingsha pucat bagaikan sehelai kertas, dan ada terdapat memar di dahinya. Ia tampak sangat lemah dan seluruh tubuhnya terbalut oleh perban.