"Lalu, Sis Lan, apa Anda kenal Tuan Wen?"
Cara bertanya sang gadis itu begitu santai dan tenang, bak angin dingin yang menyibak dedaunan pohon di hutan rimba, namun terasa seperti amukan badai laut. Memecah buih lautan tenang, terombang-ambing ke sana dan kemari!
Mata Sis Lan terbelalak mendengarnya. Merinding. Pandangan itu melayang pada Xi Xiaye, terkejut.
Sesaat kemudian Sis Lan menggeleng. "Tidak, tidak pernah kenal. Siapa itu Tuan Wen?"
"Sungguh? Tapi saya sempat bertemu dengannya sebelumnya dan saya dengar kalau… begitulah, saya kira Anda kenal," kata Xi Xiaye, masih berusaha menggali informasi.
"Ah, tidak, tidak sama sekali. Silakan Anda kembali saja dulu, saya sedang ingin beristirahat." Sis Lan kemudian memutuskan untuk mengakhiri percakapan mereka saat itu, mengirim Xi Xiaye kembali.