Keesokan siangnya, Shen yue dan Ah Mo pun kembali ke Kota Z. Mu Yuchen dan Xi Xiaye menjemput mereka.
Saat itu Shen Yue terlihat begitu kelelahan, terlebih karena dia sempat masuk angin. Xi Xiaye pun menyediakannya obat begitu sampai di rumah keluarga Shen, dan sang kakek pun tertidur. Sementara Mu Yuchen dan Ah Mo kembali ke kantor.
Di dalam ruang tamu di sebelah kamar tidur Shen Yue, Lan Zilang terlihat menerima sajian teh yang disiapkan Xi Xiaye. "Tenang, Xiaye. Tuan CEO pasti akan segera sehat. Dia hanya masuk angin karena di sana memang sedang memasuki musim hujan."
Xi Xiaye mengangguk senang. "Iya, terima kasih Paman Lan."
Lan Zilang tersenyum. "Ah, tidak usah begitu."
"Bagaimana kabar Ibu?"
Saat itu ibunyalah yang menjadi fokus utama sang gadis. Dia belakangan ini hanya bisa berkomunikasi via telepon.