Dengan cepat Xi Xiaye bangkit dari pangkuan Mu Yuchen dan berdiri di sebelahnya ketika Li Si masuk.
Pria itu langsung menghampiri meja Mu Yuchen. "Tuan, Nyonya!"
"Ada apa?"
Sorot mata Mu Yuchen seolah memancarkan sesuatu, menatap Li Si.
Li Si sedikit membungkuk dengan raut wajah yang perlahan kembali tenang. Dia sempat menoleh pada Xi Xiaye yang melihatnya bingung, menunggu kabarnya.
"Tuan, eh, begini…" Li Si tampak terbata.
Xi Xiaye memahami maksud Li Si itu, sehingga diambilnya bunga yang diberikan sang pria tadi. "Kalian silakan mengobrol, aku turun dulu…"
Namun sesaat setelah Xi Xiaye mengatakan itu, Mu Yuchen menahan lengan sang gadis sambil tetap menatap Li Si. "Tidak perlu, Xiaye. Li Si, katakan saja. Dia bukan orang asing."