Belum selesai berkata-kata, suara Deng Wenwen dari dalam menyelanya dengan dingin.
"Suruh dia masuk!"
Sang asisten terkejut dan membungkuk pada Yue Lingsi yang menatap bingung. "Maaf, Nyonya sebaiknya masuk. Perusahaan…"
Melihat sang asisten yang keberatan itu, Yue Lingsi mengetahui bahwa sesuatu sedang terjadi, dan itu bukan gampangan. Dia pun masuk.
Di dalam kamar rawat, Deng Wenwen tampak sedang bersandar di ranjangnya sambil memegangi obatnya. Yue Lingsi dapat merasakan sentuhan dingin suasana saat itu. Sang nenek sedang menatapnya penuh amarah.
Terpaku, Yue Lingsi menghampiri ranjang rawat itu. "Kenapa, 'Bu? Kenapa menatapku begitu?" tanya Yue Lingsi cemas.
Sorot mata Deng Wenwen menatap dengan tajam, membuat Yue Lingsi semakin gundah.
"Ada apa, Bu?"