Mereka saling memandang dengan mesranya.
Mu Yuchen pun memeluknya, membiarkan sang istri merasakan jantungnya yang saat itu berdebar dengan jelasnya.
"Tidak perlu khawatir, hanya goresan saja di lengan. Kali ini aku sungguh berterima kasih pada Ah Mo. Dialah yang sengaja menginjak gas mobilnya agar mobil orang itu tidak mengenaiku. Jika tidak, mungkin aku ini sudah masuk surga. Sayangnya Ah Mo yang terluka parah. Ayo kita lihat dia sebentar, setelah itu kau ke hotel supaya bisa mandi. Awas jangan sampai masuk angin. Sudah kutelepon Lingshi, mungkin dia ke sini besok pagi-pagi sekali karena penerbangan dari sana sudah habis jam segini."
Ah Mo terluka parah?
Mendengar itu, tangis Xi Xiaye seketika berhenti dan menatap Mu Yuchen dengan cemas. "Bagaimana keadaannya?"
"Dia kena benturan lumayan. Lengan kirinya sempat retak dan ada beberapa luka gores. Ayo kita lihat dia."