Begitu mengatakannya, Xi Xiaye tampak menatap Mu Yuchen dengan mata yang berbinar-binar.
"Ah Mo telah menyukai Lingshi sejak kami masih kecil, keluargaku itu bukan keluarga yang biasa-biasa saja, ya. Jika mereka bisa bersama, semuanya pun akan setuju. Kakek dan Nenek bahkan berencana merenovasi tempat tinggal mereka di Kawasan Jinglan Villa. Setelah Lingshi lulus kuliah, mereka akan menikah," jawab Mu Yuchen sambil memelankan laju mobil.
Dan dikala mengatakan itu, sorot mata Ah Mo tampak muram.
"Apa karena luka Ah Shi itu? Bagaimana dia…"
"Luka yang sama dari kecelakaan mobil dengan Lingtian itu. Selain luka di wajahnya, dia juga punya luka bakar yang hebat di punggungnya. Meski dengan operasi sekalipun tak akan bisa mengembalikannya," jelas Mu Yuchen yang kemudian meraih tangan Xi Xiaye . Dinginnya telapak tangan sang gadis berpindah padanya juga. "Kata Ah Mo tidak apa-apa, tapi Lingshi tidak memiliki keberanian menghadapinya."