Mu Lingshi tersenyum. Dia duduk di dekat Wang Hui, menjawab, "Saat Kakak kembali duluan waktu itu, aku juga mau ikut, tapi masalahku di sana masih belum terselesaikan jadi masih harus menunggu dulu."
"Maka sudah waktunya kau kembali. Nenekmu dan aku sudah pensiun. Sudah lowong dan kau tidak seharusnya buru-buru bekerja. Temanilah kami dulu beberapa hari. Nenekmu sudah lama merindukanmu," ujar Mu Yinan.
"Sudah kubilang pada Kakak Ipar untuk mengaturku beberapa pekerjaan lusa nanti. Aku sudah cukup lama bersantai di sana, jadi lumayanlah. Akan kutemani kalian lebih lagi setelah ini. Tenanglah, 'Kek, 'Nek!"
Mu Lingshi mengangkat bahu, tersenyum. "Aku ke dapur dulu, ya, kira-kira apa yang Ibu masak kali ini…"
Baru saja dia hendak ke dapur dan melangkah, didengarnya sapaan di pintu yang mengejutkannya. "Halo, Tuan Ah Mo!" Menoleh ke arah pintu, tampaklah Ah Mo yang berpakaian hitam rapi.