Xi Xiaye menatap Shen Wenna dengan cemas. Ibunya tampak tidak nyaman dan matanya terlihat suram sebelum menarik napas dalam-dalam saat dia melihat ke arah mobil.
Xi Mushan yang pertama keluar. Matanya yang memandang dengan tajam saat kakinya menyentuh tanah. Di sampingnya, Mu Yuchen bisa merasakan mata Xi Mushan melembut ketika dia melihat Shen Wenna. Mereka kemudian menjadi kaku sejenak lalu kembali tenang seperti biasanya.
"Chen!"
"Kakek, Ayah," Mu Yuchen menyapa dengan sopan.
"Ayo masuk." Shen Wenna menuju ke Maple Residence tanpa melirik Xi Mushan dan Xi Jiyang.
Ekspresi Xi Mushan menjadi gelap ketika dia menyadarinya.
"Ayo masuk sekarang. Di luar sangat dingin," kata Mu Yuchen, menyuruh Xi Jiyang dan Xi Mushan untuk masuk. Ah Mo, Ah Hui, dan dua pengawal berjas hitam memegang banyak barang saat mereka berjalan lamban.