Setelah rapat usai, Liu Lingyu tampak sedang berbicara dengan Deng Wenwen mengenai saham yang dimiliki oleh Glory World. Xi Xiaye sedang berdiri di koridor dan membaca kebijakan perusahaan Yueying dan beberapa iklan di papan pengumuman.
Terdengarlah suara langkah kaki dari belakangnya. Wangi parfum itu tidak asing, sehingga Xi Xiaye tidak perlu menerka siapa yang menghampirinya itu.
"Aku tidak perlu mengatakan apapun bahkan saat kau berusaha mempermalukanku, tapi tidakkah kau keterlaluan pada Nenek? Kau tahu dia masih lemah, kenapa kau masih saja memperburuk keadaannya?"
Xi Xiaye melihat sosok sang adik yang marah begitu berpaling. Wajah cantiknya tampak berang dengan sorotannya yang tajam.