Xi Xiaye pun berlalu, tak peduli lagi dengan keberadaan Han Yifeng di belakangnya itu sambil melanjutkan langkahnya di sepanjang jalur.
Perasaan Han Yifeng tercekik, berkecamuk dalam derunya hujan saat itu. Tampak menyeka dadanya, tersakiti.
Dia percaya dari bagaimana Xi Xiaye mengungkapkan tadi, bahwa dia begitu puas dengan Mu Yuchen.
Han Yifeng tidak melanjutkan pengejarannya, hanya menatap sosok mantan kekasihnya yang perlahan berlalu itu.
…
Ketika selesai menangani semuanya, Xi Xiaye merasa sedikit lapar. Dia telah berada dalam cuaca itu cukup lama sehingga merasa seluruh badannya kedinginan. Melihat waktu, dia tersadar telah pukul satu lewat di siang hari. Dia pun harus segera kembali ke kantor.
Xi Xiaye memasuki mobilnya untuk menghangatkan diri. Ketika dirasakannya lumayan, dia menyalakan mobil.
Akan tetapi, baru saja berkendara, dilihatnya sebuah Rolls-Royce telah menghalangi jalanan di depan – mobil Han Yifeng!