"Tapi, yang penting Kakek datang, ya. Nanti, hari itu akan ada perusahaan lain juga selain Qi Kai dan Perusahaan Han. Apa Kakek juga bisa meyakinkan Ibu supaya datang besama?"
Xi Xiaye sebenarnya mengharapkan agar ibunya mampu bertindak sejak Deng Wenwen dengan tak tahu malunya datang mencarinya. Dia tidak akan menyerah begitu saja dan menghendaki agar Shen Wenna tegas, terlebih mengenai permasalahan ini.
"Ibumu?" Shen Yue tampak waspada mendengar permintaan cucunya ini, terperangah.
"Mmm," jawab Xi Xiaye mendesah, mengangguk dengan raut wajah berat, menyeruput tehnya.
"Lupakan saja. Kau sendiri tahu ibumu membenci acara-acara seperti itu. Aku mengerti kalian para pekerja muda punya ide-ide yang baru, tapi biarkan saja ibumu itu, tidak usah mengganggunya. Sulit baginya untuk tetap bertahan selama ini. Jika terjadi sesuatu lagi padanya, aku tidak yakin bisa bertanggung jawab dan menceritakannya pada nenekmu yang telah tiada itu."