Suara itu begitu sopan sambil melihat mereka dari bawah tangga.
Sikap demikian memang hampir tidak mencurigakan, sehingga mereka melihat Xi Xinyi yang tersenyum itu, berkata, "Halo, aku Xi Xinyi, dan kau… Aduh! Aduh! Aduh!..."
Sebelum Xi Xinyi selesai berkata-kata, sang pria yang masih mengenakan helm itu dengan pandangan dingin tiba-tiba menariknya dibahu dan menamparnya dengan berkas tebal!
Cukup keras sehingga dapat didengar mereka yang berada di dekatnya.
Xi Xinyi meringis kesakitan. Kepalanya terasa melayang, terhuyung dan jatuh ke tanah. Pria tadi itu kemudian menghempaskan berkas dengan kertas yang mulai beterbaran di mana-mana. Lagi, dilemparkannya tumpukan kertas lain di hadapannya juga. Sudut kertas yang tajam tampak melukai wajahnya!