"DUAR!" Sebuah meteorit yang terbakar jatuh dari langit ke arah kedua kubu sebelum ratusan atau lebih dari mereka mengikuti, menutupi bumi dalam lapisan tebal seolah-olah itu tidak pernah berakhir. Suara ledakan yang meledak terdengar berulang-ulang, membuat Lin Li merasa seolah-olah ia berdiri di tengah-tengah medan perang. Tapi sekali lagi, jatuhnya meteorit Pyroblast yang tak berkesudahan sebanding dengan meriam asli.
Riak muncul di langit di atas perkemahan pasukan Menara Senja saat pertahanan sihir yang tak terlihat menghentikan meteorit Pyroblast agar tidak jatuh ke atasnya. Bunga api terbang segera membakar hutan di sekitarnya dan yang bisa mereka lihat hanyalah bunga api yang terbang di mana-mana. Api melemparkan lapisan merah pada semua tempat, membuat mereka merasa seolah-olah mereka berdiri di tungku.