Beberapa saat setelah latihan di mulai.
"Apa!?"
Di dalam tenda pengawas terdengar seseorang berteriak kencang.
Memakai baju zirah perak menkilap dan pedang panjang. Rambut coklatnya sedikit berkibar memperlihatkan raut wajahnya. Dia tampak marah setelah menerima laporan dari bawahannya.
"Sir, beberapa menit lalu kami menerima laporan bahwa salah satu pengawas sektor perbatasan utara telah dibunuh. Dan dilihat dari hasil luka yang ia terima, kemungkinan besar pelakunya adalah... Monster."
Bang!
Sir Lucas berdiri lalu memukul meja rapat dengan keras saat mendengar laporan bawahannya. Orang-orang dalam tenda pun terkejut dan diam seketika.
"Bagaimana monster bisa masuk parameter hutan!? Bukankah kita sudah memastikan bila tidak ada keberadaan monster di sekitar tempat latihan!?"
Dengan nada marah Sir Lucas membentak dan mempertanyakan kenapa hal itu bisa terjadi. Bawahan yang melapor itu pun mulai gemetaran takut.
".... Monster itu mungkin masuk melalui celah parameter, lalu langsung membunuh pengawas yang berapa di tempat itu. Namun kami masih belum tahu pasti bagaimana monster itu masuk. Saat ini kami masih sedang dalam proses pencarian, Sir."
"Hmph."
Mengetahui bila ini bukan sepenuhnya salah bawahannya, Sir Lucas hanya bisa menghela nafas sembari menutup mata.
"Lalu bagaimana keadaan para murid akademi?"
"Sampai saat ini belum ada laporan bila monster itu menyerang murid akademi."
"Hm, lalu bagaimana dengan monster itu? Apakah ada informasi lain tentang monster ini?"
"Kemungkinan besar monster tipe serigala atau harimau tapi..."
"Tapi apa?"
"Dari penyelidikan luka jasad itu juga kami menemukan luka aneh. Sebagian besar, memang lukanya dikarenakan oleh taring atau cakar monster itu tapi ada satu luka lubang aneh di bagian dadanya yang terlihat seperti ditusuk oleh tombak."
"Hm?"
"Tapi monster tipe serigala atau harimau Low-Rank seharusnya tidak punya tanduk bukan? Luka itu juga terdapat serpihan tanah yang seperti sengaja dilempar ke dalamnya. Ditambah lagi kami tidak menemukan jejak kaki monster itu. Yang kami temukan hanya bebatuan tanah berserakan dan lubang tanah yang tampak seperti buatan."
"Anomali dalam tanah hutan? Jangan-jangan..?"
"Benar, Sir. Kemungkinan besar monster ini mempunyai Magic Skill."
"Magic Skill, huh?"
Sir Lucas terdiam sejenak lalu duduk kembali. Jarinya mulai mengetuk meja sambil memikirkan sesuatu.
"Luis, beritahukan semua pengawas bila kita akan membatalkan latihan sekarang juga, dan kerahkan semua personil yang ada untuk memastikan keamanan para murid akademi."
Luis anak buah yang melapor itu dengan sigap menaruh talapak tangan di dada dan menjawab perintah Sir Lucas.
"Yes, Sir!"
"Walaupun hanya monster Low-Rank tapi bila makhluk itu punya Skill yang kuat maka wajar saja bila dia bisa mengalahkan pengawas kita dengan mudah..."
Shrugg!
"Semua dengar!! Kalian akan menyebar sesuai arah yang di siapkan Luis!"
Sir Lucas berteriak berdiri sembari mengangkat tangan menyuruh semua anak buahnya yg ada untuk segara melaksanakan perintahnya.
"Kita tidak boleh biarkan satu pun murid akademi menjadi korban!!"
""Yes, Sir!""
Gemuruh keras teriak para pangawas mengisi tenda dan Sir Lucas pun mulai masuk hutan mencari ancaman para murid tersebut.
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
[Condition has been met.]
[Beginning Synchronization...]
[Completed.]
[Analyzing anomaly.... Completed.]
[Individual 『Fer』's critical condition has been corfirmed.]
[Due to special condition Skill 『Energy Blade』 has been temporarily acquired.]
?
....?
.....????
Eh!?!!APA INI!?!? SIAPA YANG BICARA PADAKU!!??
Aku yang terkejut karena tiba-tiba ada suara aneh yang terdengar seperti suara patah-patah wanita muda itu pun mulai panik. Namun anehnya walaupun aku masih merasa sakit karena duri tanah monster itu, aku bisa mendengar jelas suaranya.
Dan aku juga mendengar sesuatu tentang Skill? Aku mendapatkan Skill? 『Energy Blade』?
Saat itu Fer tidak sadar bila keanehan yang ia alami bukan hanya suara yg ia dengar tapi kondisi sekitarnya juga.
Zrushhh!!
Zrushhh!!
Mana di sekitar Fer mulai bergerak mengelilinginya yang di ikuti dengan suara angin.
"Fer!?"
Di tengah semua itu Enna yang melihat keadaan Fer sontak berteriak melihat keanehan yang terjadi padanya. Namun di saat yang sama...
Crack!
Crack!
Duri tanah yang menusuk Fer mulai retak dan akhirnya hancur, membebaskan Fer dari duri itu.
??
"Eh?"
Grr?
.....
""EH!?!?""
Grr!?
Hey, serigala sialan!! Kenapa kau juga ikut terkejut!?
Dan tunggu dulu!! Apa yang sebenarnya terjadi!?
"Fer!"
Aku yang masih kebingungan tersadarkan oleh teriakan Enna. Melihat apa yang terjadi aku hanya menatap serigala itu yang juga terlihat terkejut saat melihatku.
"Cough! Cough! Hmm? Jadi hanya ini kemampuanmu Hah!?"
Eh, apa yang aku katakan?
Twitched
KYAAAOOH!!
Seakan tahu bila dirinya sedang dihina oleh Fer, serigala itu langsung berbalik arah dan langsung menerjang Fer!
Kyaaa! Dia lari menuju arahku!
Buak!
Namun beruntungnya Fer bisa menghindar saat serigala itu hampir menggigit kepalanya.
"Huft! Untung sa- Ugh!"
Sesaat setelah menghindar Fer pun mulai memuntahkan darah (lagi).
AKU LUPA BILA TUBUHKU MASIH TERLUKA!! AHHHH!!
"...."
"FER!?"
Enna yang semakin histeris melihat Fer hanya bisa berteriak dan memandanginya penuh kekhawatiran.
"...Ugh. A-aku baik baik saja! Ayo maju!"
Grrr
Bagaimana ini? Bagaimana ini? BAGAIMANA INI!?!?
Ah!
Bukankah suara aneh tadi mengatakan bila aku mendapat skill!?『Energy Blade』bukan?
Hm?
Blade....
Maksudnya pedang bukan?
Kalau bagitu!!
Aku yang bahkan tidak tahu apa yang aku lakukan mulai menggenggam pedang pendekku di pinggang dan mengarahkannya ke arah serigala itu.
"Hm, lalu apa?"
GYAAOOOO!!
Tidak menjawab pertanyaan Fer, serigala itu lari menuju Fer lagi.
"Eh!?"
Mati aku mati aku mati aku mati aku....
"Aargh! Aku tidak tahu lagi! 『Energy Blade』!"
Setelah Fer berteriak pedang yang ia genggam mulai bercahaya biru dan mana di sekitarnya juga mengelilingi pedang.
Grrr..
Serigala yang tadinya lari itu mulai terintimidasi melihat pedang Fer dan berhenti.
Woooosh!
Woooosh!
Mana mana di sekitar mulai berisik dan bergerak, dan bila diperhatikan intensitasnya bahkan melibihi perubahan Fer tadi!
Semakin banyak mana yang berkumpul membuat pedang Fer bercahaya biru terang.
Shine!
Setelah perubahannya selesai, yang dipegang Fer bukan lagi pedang pendek besi. Melainkan pedang mana biru terang yang berkali-kali lipat lebih panjang dan tebal!
Eh?
Ini pedangku?