siang ini joe akan mendaftar sekolah disalah satu sekolah paling bergengsi di kalangan anak - anak pi tar, joe pun mempercepat langkahnya untuk mendekati gerbang sekolah, setelah sampai didepan gerbang joe melihat dengan takjub dan bergumam dalam hati " besar sekali sekolahnya tapi kenapa bangunan ini tua dan bergaya klasik". Joe pun melangkahkan kakinya berjalan memasuki area sekolah bersama dengan dengan murid - murid yang lain untuk menyerahkan berkas. setelah melewati cukup panajang pendaftaran tibalah saat untuk wawancara dan joe pun memasuki ruangan yang ckup besar dan hanya dia dan seorang bapak tua. joe pun mendekati dan meperkenalkan diri dan ternyata bapak itu namanya adalah pak tibet, guru tertua disekolah itu dan paling berpengaruh. pak tibet memulai wawancara dengan sebuah pertanyaan " seandainya kamu mau bergabung dengan eskul saya apakah kamu berdia, dengan otak dan kecerdasanmu kamu tidak mungkin akan menolaknya" tanpa berfikir panjang joe pun mengiyakan, dan pak tibet menyuruhnya untuk keluar dan menunggu pengumuman.

setelah 5 jam pengumuman keluar dan hasilnya sungguh tidak terduga, joe berada diperingkat pertama dengan tanda warna merah. kenapa harus merah joe bergumam lagi. joe bersiap untuk pulang dan melewati koridor sekolah tiba tiba langkahnya terhenti dengan datangnya petugas medis yang membawa salah satu murid dengan selimut yang dan kantung yang besar tetapi mata joe malah terfokus di balik tiang tangga ada pak tibet dengan senyun liciknya sedang memandangi joe dari kejauhan. joe pun segera mempercepat langkahnya untuk keluar dan joe berkata " kenapa dia melihatku seperti itu, lupakanlah joe yang penting besok kelas baru teman baru dan suasana baru..."

****