Chereads / RUN / Chapter 2 - PERCOBAAN 1

Chapter 2 - PERCOBAAN 1

teng.. teng. teng...astaga aku terlambat joe pun panik dan berlari. untungnya joe sampai sebelum gerbang ditutup..kenapa sepi sekali kemana murid yang lain. Menyusuri lorong joe bertemu dengan salah satu siswa yang bernasib sama dengannya sebut saja namanya leo. permisi saya joe apakah kamu tau dimana murid yang lain. Diamlah kalo tidak kita bisa dihukum ucap leo. Joe pun berdiam dan mengikuti leo dan leo berhenti dan bertanya apakah kemaren kamu melihat paramedis membawa sesuatu,. joe hanya menatap tajam mata leo. dan tiba tiba ada yang menepuk bahu mereka dan ternyata itu adalah ketua kelas mereka. Rio sedang apa kalian disini dari tadi kami mencari kalian. Maafkan kami ujar Joe. Ikut aku cepat kita sudah terlambat.

sesampainya di kelas Joe bertanya kenapa hanya kita berlima yang lain mana. dan Rio pun menjelaskan, apakah kamu tidak lihat dipapan pengumuman siswa yang ditandai dengan warna merah hanya kita berlima yang lain tidak ada tandanya. dan joe memperhatikan kelima temannya." perkenalkan diri kalian " ujar Rio...

Adel, Leo, Clara, Rio, namaku adalah joe salam kenal buat kalian semua.

tiba tiba leo mengatakan apa kalian lihat kemaren ada paramedis membawa sesuatu yang begitu besar dan bau. clara si gadis kacamata mengatakan aku lihat dan aku lihat kalian semua ada disana. Adel pun ikut berbicara dan mengatakan apa kalian pernah tau tentang sekolah ini dulunya rumah sakit dan sekolah ini banyak menutupi kasus yang menghilangnya sebagian siswa.

rio " jangan percaya itu hanya sebuah lelucon yang tersebar disekolah kita "

joe hanya melamun dan mengingat kejadian kemaren yang membuatnya takut.ssstt....ada suara langkah ujar adel...dan pak tibet masuk kekelas joe seuasna langsung hening seketika..pak tibet banyak menjelaskn tentang anatomi manusia dan dikhir pelajaran pak joe mengatakan jangan sekali2 kalian mendekati ruang dibawah lorong ini.apa kalian mengerti ujar pak tibet...pak tibet pun pergi sepintas joe mendengar dia bergumam pelan " kalian sudah persiapkan". Joe pun mencoba menyakan tentang paramedis ke Leo. Leo apa kamu tahu kenapa paramedis datang. setahuku ada siswa sakit disekolah kita tapi kenapa bau dan besar y,dan aku masih penasaran dengan ruang dibawah lorong ujar Leo. Joe hanya melihat dengan penuh tanda tanya dan rasa ingin tahu.

jam israhat.

joe melirik ke luar jendela kelas dan joe memperhatikan seluruh sekolah dan mata Joe tertuju pada murid - murid yang berjalan. "ternyata muridnya tidak terlalu banyak karna mungkin murid pilihan berarti aku termasuk yang murid pilihan" guma joe dalam hati. Joe pun dan lima temannya menuju ruang makan. lagi lagi mata joe tertuju dengan ruang dibawah lorong tapi ternyata perut lebih dominan dibandingkan semuanya dan Joe berlalu menuju ruang makan.dan sesampainya dikantin joe melihat dengan takjub desain dari ruang makan yang luasnya dan makanan yang banyak.

setelah selesai makan Joe kembali kekelas dan matanya tidak lepas dari ruang dibawah lorong dan dikagetkan dengan suara Adel. Joe kenapa kamu mendaftar kesini. Joe berkata" ini merupakan cita citaku..".apa kamu tidak takut dengan kepala sekolah selama ini tidak ada yang tau bagaimana rupanya ujar adel. Joe "belum pernah ada yang tau tapi bisa buat sekolah semegah ini sungguh hebat, aku hanya bisa takjub "dan joe pun melewati adel.

paramedis berlari terburu - buru melewati mereka berlima dan mereka hanya diam dan melihat apa yang dibawa, sesaat mata mereka melihat benda yang dibawa itu adalah seorang murid dengan pakaian yang sama seperti mereka kenakan dan bau menyengat segera memenuhi seluruh koridor dan mereka berlima pun berlari menjauh dan segera menuju ruang kelas mereka.

***