Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Embracing The Moon [Id]

🇩🇪wheestle
--
chs / week
--
NOT RATINGS
3.6k
Views
Synopsis
Dia memanggilnya seorang 'Dewi' namun nyatanya ia adalah perwujudan dari 'Malaikat Maut'. Dia dicintai banyak orang namun ia terlalu mencintai dirinya sendiri. Mereka memujanya namun ia menganggap mereka menjijikkan. Mereka takut padanya namun ia malah mengangkat tinggi dagunya dengan bangga. Mengidupkan yang mati dan mematikan yang hidup, menjadi pemimpin klan nomor satu, membesarkan pasukan kuat tak terhitung jumlahnya, menjadi pebisnis termuda, sambil mempermainkan sang Putra Naga di telapak tangannya. Apa yang tidak bisa ia lakukan? Semua ada dalam genggaman tangannya. Apa yang tidak bisa ia dapatkan? Tidak ada. Kecuali- -Cinta -- Original story by Sollaeyo©2019
VIEW MORE

Chapter 1 - Foreword

Hidup panjang bukanlah sebuah berkah. Melainkan kutukan. Melihat orang-orang di sekitarmu mati satu demi satu sedangkan dirimu akan selamanya dipeluk erat oleh Keabadian.

Siklus berulang itu membuat Sang Rubah berhenti mencintai. Tahun demi tahun mengeraskan hati dan menutup diri. Awalnya tak ada masalah dan Sang Rubah pun mulai menyukai Keabadian.

Menjadi pemimpin klan nomor satu, membantu menggulingkan tahta, membesarkan pasukan kuat tak terhitung jumlahnya, menjadi pebisnis termuda, dan menguatkan pondasi lainnya. Semua itu ia lakukan agar dirinya tidak bosan dengan hidupnya.

Hingga suatu hari dalam ratusan tahun hidupnya, Sang Rubah tak sengaja berbelas kasih memberi sebagian kecil dari dirinya untuk mencuri sesuatu dari genggaman Sang Maut. Sebuah tindakan bodoh yang akan selalu menjadi duri di dalam daging sepanjang sisa waktunya, sekaligus membuka kotak pandora yang mati-matian ia tutup rapat dan mengubah jalan cerita hidupnya.

--

"Nona muda, Lin Wang sudah menunggu di aula pertemuan"

"..."

"Nona muda, dekrit Kaisar sudah datang."

"..."

"Master, seseorang membayar mahal untuk informasi anda."

"..."

"Master, utusan dari Great Ming ingin bertemu."

"..."

"Master, haruskah pelayan ini membunuhnya?"

"..."