Matahari masih bersembunyi dibalik kabut pagi dan langit masih berwarna kelabu, Mia terlalu besemangat hingga ia bangun lebih awal, Varell masih terlelap saat ini. Dengan hati-hati Mia memindahkan tangan kekar Varell yang melingkar diperutnya dan beranjak bangun.
Ia berjalan berjinjit agar tidak menimbulkan suara dan pergi memasuki kamar mandi.
Matanya masih mengantuk hingga ia salah menekan air yang harusnya air hangat menjadi air dingin dan membuatnya menjerit karena kedinginan.
Mia merungkut sampai kemudian rasa dingin yang menusuk kulitnya perlahan sedikit menghilang.
Ia mengangkat kepalanya saat ternyata Varell tengah berada diatas tubuhnya dan menahan terpaan air dingin yang masih berkucur bebas membasahi tubuh Varell. Mia beranjak bangun, matanya tidak dapat melepaskan pandangannya pada Varell.