"Aku tidak akan main-main malam ini."
Mia menahan nafasnya, tatapan Varell sangat menakutkan seolah ia adalah seekor serigala yang siap menerkam mangsanya.
Tangan dingingnya telah meraba menyentuh pipi Mia membuat Mia hanya mampu mengekerut dan mencondongkan tubuhnya kebelakang agar Varell tidak begitu dekat dengannya, namun sepertinya usahanya sia-sia karena Varell terus saja mendesaknya.
Mia melihat bagaimana Varell memejamkan matanya dan perlahan tapi pasti Varell menciumnya namun bukan bibir Mia yang terkena sentuhan lembut bibirnya melainkan sentuhan dinging dari sendok yang Mia tempatkan dengan cepat untuk membatasi bibir mereka.
Varell membuka matanya, ia tertawa pelan karena merasa malu sedangkan Mia masih begitu tegang takut kalau Varell mungkin akan marah. Ia terlalu gugup hingga tanpa sadar ia meletakan sendok yang sejak tadi dipegangnya untuk menutupi bibirnya.