Kevin tidak bisa berhenti menciumi wajah cantik Luna yang menatapnya penuh kasih sayang.
" Mas..." Suara serak Luna membuat Kevin tidak dapat menghentikan keinginanya untuk bersatu dengan istrinya.
"Pelan-pelan saja.. aku sudah tidak sendiri lagi sekarang." Bisik Luna lembut.
Kevin mengerutkan keningnya, ia tidak sepenuhnya mengerti dengan ucapan Luna.
"Kamu lelah sayang?" Tanya Kevin khawatir, ia kemudian beranjak bangun dan duduk disebelah Luna dengan wajah cemas.
Luna tersenyum, ia kemudian meraih sesuatu dilacinya dan menyerahkannya pada Kevin.
Sebuah kotak berwarna biru laut dengan pita menghiasi.
Ini bukanlah hari ulang tahunnya dan hari peringatan satu tahun pernikahan mereka masih sebulan lagi, lalu untuk apa hadiah ini?
Dengan hati-hati Kevin membuka kotak pemberian Luna, didalamnya ada sepasang sarung kaki bayi dan disebelahnya ada sebuah tes kehamilan dengan dua garis merah terukir disana.