"Kalian berkonspirasi?"
Bagas sedikit tertegun mendengar Agnes tiba-tiba saja bertanya dengan nada geram Segeran tatapan matanya kini.
"Konspirasi apanya?" Tanya Bagas berpura-pura bingung padahal saat ini jantungnya memompa kencang karena gugup, matilah jika Agnes menyadari semuanya maka Agnes akan semakin marah padanya.
Agnes mendengus, ia baru akan angkat suara ketika ponselnya tiba-tiba saja berdering, Varell meneleponnya.
"Kalian bersekongkol?" Pekik Agnes galak, ia tidak suka dipermainkan seperti ini jadi ia sama sekali tidak perduli meskipun yang ia teriaki adalah bosnya sendiri.
"Jangan salahkan Bagas, semua ini rencanaku, Bagas sama sekali tidak mengetahuinya." Jawab Varell menenangkan, ia tentu tidak akan memperkeruh suasana terlebih ketika Agnes mengangkat teleponnya ia langsung berteriak padanya tanda tidak senang.