Wajah Varell tidak lagi bersinar, redup padam dan hanya ada kesedihan yang terpancar dari raut wajahnya.
Ia menghela nafas, keberangkatanya hanya tinggal dua puluh menit lagi sebelum ia benar-benar meninggalkan Indonesia bersama dengan hatinya yang masih menjadi milik Mia seutuhnya.
Varell memang tidak menunggu lama, setelah Mia pergi membawa barang-barangnya dari perusahaannya, Varell segera meminta Sandra mengatur jadwal keberangkatannya dan tidak lupa iapun berpesaan kepada Sandra untuk mengurus surat-surat perceraiannya dengan Mia.ย
Gumparan awan putih terlihat dari balik jendela. Sesuatu yang terlihat lembut itu bila ia terjatuh diatasnya maka ia akan terus merosot kebawah dan tentunya ia akan mati, seperti itulah hubungannya dengan Mia. Seberapa besarpun keinginannya untuk bertahan bersama jika Mia tidak begitu mencintainya, ia hanya akan berakhir pada rasa sakit.
...