Hari telah berganti, Mia menangis hingga ketiduran semalaman. Pagi ini Mia datang ke perusahaan dimana ia berkerja yaitu perusahan milik Varell. Gunjingan yang terdengar menyakitkan di telingannya sudah tidak penting lagi kini. Ada rasa sakit yang jauh lebih besar dari pada mengurusi gunjingan mereka semua. Entah mereka mengatakannya seorang wanita murahan, atau gunjingan dari para pegawai lain yang menyadari akan mata sembabnya yang membengkak. Mereka mengatakannya telah telah dicampakan oleh pemimpin perusahaan alias Varell dan akan segera di keluarkan tidak lama lagi. Semua itu tidak dapat melukai hatinya lagi. Kesedihannya akan kehilangan Varell jauh lebih menyakitkan dari pada apapun.
Mia baru saja selesai menulis surat pengunduran diri, kini ia telah bersiap mengemasi barang-barangnya saat kemudian Sandra datang memasuki ruangannya dengan membawa sebuah kotak makan.