Acara makan malam untuk menyambut kedatangan Mia dan Varell akhirnya dimulai.
Mereka semua telah duduk ditempatnya masing-masing dan saat ini Varell tengah memimpin doa, setelah berdoa selesai merekapun mulai makan dengan sesekali di selangi canda tawa.
Semua orang memuji rasa sambalnya dan Vina tentu saja ia tersenyum bangga karena sambal terasa yang mereka makan saat ini adalah buatannya.
"Cobalah daging ikannya Varell, sungguh enak dan lembut." Ucap Mia, ia menyuapi Varell yang sejak tadi sibuk memakan paha ayam bakar yang sudah sangat dirindukannya.
"Wah.. enak." Puji Varell.
"Tentu saja, ayah yang membakar.." Budi menyahut, kebanggaan tersematkan didadanya.
"Ayam bakar buatanku juga enak. Buktinya Varell hanya memakan ayam bakar sejak tadi." Agus menyambar, tidak mau kalah, ia juga ingin dipuji masakannya.