"dui buqi ni shi shei?#maaf anda siapa." ucap riri.
nampak raut sedikit kekecewaan di wajah lelaki tersebut. namun tangan santai menyentuh jemari riri. riri yang sempat kebingungan seketika berpaling dan menatap lelaki yang memegangi jemarinya.
"hai,bro...this is my.."ucapnya terpotong sewaktu riri melepaskan jemari tangan lelaki yang sudah berada di sampingnya.namun lelaki ini tetap erat memegang jemari riri. membuat riri sedikit kesal. "riri aku perkenalkan ini sahabatku... mr...." ucapnya terpotong yang langsung disahut oleh lelaki di depannya.
"Park Ji Woo..."ucapnya mengulurkan tangan kepada riri.
dengan rasa enggan dan mau tak mau riri mengulurkan tangannya menyambut uluran tangan lelaki itu sambil tersenyum paksa.
riri pun berbisik kepada lelaki di sampingnya yang tak lain adalah James. " siapa dia james...aku tak pernah bertemu dengannya " ucap riri.
james membalas bisikan riri
" percayalah padaku ia lelaki yang baik, ia juga seorang CEO besar korea, dan ia pernah bertemu denganmu sebelumnya, apa kau ingat..?" ucap james.
riri mencoba coba mengingat kembali kejadian yang telah lalu, namun ia tetap tak mengingatnya. sedang lelaki yang baru dikenalnya ini pun selalu menatapnya dengan senyuman membuat riri sangat risih. uncle lee yang meminum minumannya sambil berbincang bincang dengan para tamu terus memperhatikan perbincangan diantara ketiganya. walau ia tak tau apa isi dari perbincangan tersebut. sedang Zhi han yang asyik dengan teman teman relasi perusahaan tak menyadari istrinya tak berada di sampingnya. "hello...mr.Zhi" ucap seorang wanita setengah tua padanya. Zhi han menoleh dan menatapnya penuh makna. "Mrs. Diana..." ucap Zhi han sambil memeluk akrab wanita ini.
"aku sungguh tak mengerti, kenapa waktunya sangat tepat kita bertemu disini" ucapnya lembut dan penuh makna.
"kalaupun saya tahu begini, saya pasti tak berani menampakkan diri didepan anda" ucap Zhi han.
"apa kau masih merajuk,,,kau tak sempat berkenalan dengan putriku" ucap wanita ini sambil menatap menggoda Zhi han.
"sayangnya,,,saya justru mengucapkan terimakasih" ucap Zhi han lagi.
sekilas wanita ini menatap Zhi han kembali tak mengerti apa yang di ucapkan Zhi han. ia pun tersenyum menahan rasa tak mengertinya.
riri menarik tangan james kesamping sudut ruangan yang tak ada seorangpun disana. "yaaa..kenapa kamu bisa ada di sini james..." ucap riri.
"memangnya tak boleh, ingat loh, perusahaanku juga ikut berkompetensi di sini ?".
"maksudmu..." kata riri tak mengerti.
"perusahaan yang memasuki 10 besar di ajang kompetensi ini memang memiliki persyaratan khusus, tapi bukankah diluar dari 10 besar persyaratannya tak rumit." ucap james lagi.
"maksudmu...perusahaan majalah kitaa..." ucap riri yang mengingat ada 10 daftar perusahaan majalah yang mengikuti ajang kompetensi global perusahaan internasional ini.
"james..bagaimana mungkin kamu bisa membawa perusahaan majalah itu james, itu perusahaan kecil di banding perusahaan yang kamu pegang." ucap riri yang masih tak percaya james bisa bertindak tanpa ijinnya.
"perusahaan majalah kita memang kecil, tapi apa kamu lupa perusahaan itu sekarang memiliki penanam saham yang besar, mereka investor dari perusahaan ternama, bukankah itu menakjutkan, kita akan kembali membangun perusahaan itu menjadi besar. yaa.. apa kau tak menyukainya." ucap james yang melihat ada kekesalan di mata riri. james pun mengubah sikapnya menjadi polos guna meyakinkan riri.
"rii..buang jauh fikiran kotor itu, buang jauh kenangan pahit itu, ingat kita masih ada janji yang tak terpenuhi pada kakakmu, percayalah...semua pasti akan baik baik saja" ucap james yang menatap mata riri sangat dekat, kemudian membelai kepala riri lembut dan perlahan meninggalkannya. riri hanya menghela nafas, ia tak mampu berfikir panjang saat ini karena semua begitu tiba tiba tanpa ia sangka sedikitpun. Zhi han yang menatapnya dari kejauhan sedang sendirian merasakan sedikit kekhawatiran dengan ekspresi wajah riri yang merenung dengan fikiran kosong. ia pun membalikkan badannya dan mengambil handphone yang ada di saku celananya.
terdengar bunyi getaran di tangan riri yang wajahnya masih bengong dengan fikiran yang masih kosong.
"sweety..kamu dimana...acara mau dimulai..." terdengar suara lembut di sana.
"ouhh..iya sebentar ya...saya dikamar mandi" ucap riri yang merubah ekspresi bingungnya dengan mencoba tersenyum. ia pun melangkah santai menuju kursi yang sudah di sediakan di samping Zhi han suaminya.
Zhi han menoleh dan mengaitkan jarinya di jari riri sambil menekankan pegangannya. Zhi han hanya tersenyum tanpa banyak bertanya pada istrinya.
malam ini acara berlangsung meriah hingga tiba pengumuman yang ditunggu dengan menampilkan profil profil 10 besar perusahaan raksasa. tentu saja perusahaan Zhi han dan riri termasuk didalamnya dengan berita yang mengejutkan tentang pernikahan mereka. hal ini membuat semua yang ada di acara menatap kagum,namun juga ada yang menatap sinis tak percaya dengan pernikahan mereka. karena semua orang yang berkecimpung di perusahaan raksasa tahu bahwa seorang CEO Zhi han yang terkenal misterius tanpa tempat tinggal yang jelas yang sangat dingin dengan perempuan. begitu juga dengan CEO riri dengan sifat cueknya yang selalu menutup akses pribadinya tanpa pernah ada yang tahu kehidupan percintaannya.keduanya memang sedikit memiliki persamaan. bagaimana mungkin mereka bisa bertemu dan menikah. james yang masih bengong dengan hal barusan sangat terkejut sekali dan hampir tak percaya. begitupun dengan sahabatnya yang berada di sampingnya tuan Ji Woo yang seakan merasa sedikit di bohongi james, mengapa james tak mengatakan riri sudah menikah. namun dalam hatinya ia tetap berambisi untuk kembali mendapatkan apa yang ia mau yaitu riri.
hingga seorang wanita setengah baya ibu Diana yang tak tahu kalau Zhi han sudah memiliki istri. bukankah rencananya gagal total menjodohkan putrinya dengan Zhi han.
"jin wan shi shengli zhe...dien..niandu bisai shijie lingxian...Meizhi growth ....lingshou ye shuxing, gouwu zhong xin, Zhufang, dai ke...zhican wei sanqian babai qishi lubi wan yi yinni dun , shichang zichan wei yiqian babai wu shi lubi ...congratulations mr. dan Mrs. Zhi.." malam ini pemenang...kedua..ajang kompetensi Tahunan global internasional perusahaan terkemuka dunia adalah... Perusahaan raksasa Meyzhi growth, dengan real estate yang dimiliki ritel, fashion dan design, property, mall dan perumahan .. dengan aset Rp.3.807 triliun dengan aset pasar Rp 1.805 triliun....congratulations..Mr& Mrs. Zhi..." ucapan dari sang pembawa acara bergema di sebuah kapal pesiar yang megah yang menyebutkan nama kedua pasangan Zhi han dan riri. seketika Zhi han meraih tangan lentik riri membawanya ke atas podium acara. uncle lee sangat bangga sekali dengan kedua anaknya ini, ia tak menyangka bahwa perjuangan mereka tak sia sia selama ini. meski ia sempat melihat sosok mata dari seorang wanita yang duduk dipojok kursi yang tak menyukai kedua pasangan ini, yaitu dina. yang entah darimana ia bisa berada di dalam acara ini. uncle lee membisikkan sesuatu ke telinga pengawalnya, untuk memperhatikan gerak gerik dina malam itu, karena dalam acara ini tak sembarangan orang diundang dan bisa berhadir.pengawalnya yang memahami perintah uncle lee segera meninggalkan tempat duduk, mengikuti seorang wanita secara diam diam sedang meninggalkan acara bersama seorang wanita memasuki sebuah mobil van hitam. tak jelas yang ia ikuti siapa.
"kau begitu bodoh!! bagaimana kau bisa menolak pertemuan itu dina, aku sudah berusaha keras mempertemukan kau dengan dia. lihatlah sekarang,,,semua sangat sia sia." ucap ibunya dina yaitu ibu diana.
"maksud ibu...jadi dia lelaki yang ingin dijodohkan denganku" ucap dina tak percaya.
"iya.. tentu saja, bagaimana mungkin aku salah dalam memilihkan jodoh untukmu, aku benar benar tak tau harus bagaimana lagi..kenapa wajah kamu pucat" ucap ibu diana pada dina yang wajahnya mulai memucat karena tak menyangka semua bisa terjadi karena kecerobohannya sendiri. seandainya ia tak menolak dan sempat menipu malam itu dengan kabur bersama rifah ke Indonesia tentu sekarang dia telah menjadi bagian orang ternama dunia. tak hentinya dina menepuk jidat nya, namun rasa mual mulai menghinggapi dirinya, meski ia harus menahan rasa mual itu di hadapan ibunya, ia tak mau ibunya tau tentang kehamilannya kali ini.
*****
jauh di seberang negara tepuk tangan meriah terdengar diperusahaan riri dan Zhi han di mana mereka menggelar layar besar di cafetaria kantor, mereka rela lembur malam itu demi mendengar pengumuman besar di perusahaan mereka. tentu saja mengundang banyak reaksi membanggakan oleh para karyawan. perjuangan mereka membuahkan hasil yang di harapkan walaupun tak menjuarai juara pertama mereka tetap bangga dan terharu. tak salah kedua CEO mereka sangat bekerja keras untuk hal ini. dua CEO kenamaan dengan perusahaan raksasa yang sangat pandai dalam membentuk perusahaan hingga seperti sekarang bahkan kedua CEO sangat baik hati pada semua karyawan, tak judes maupun sombong. meski riri tak tau apa saja yang dilakukan Zhi han demi nama perusahaan hanya orang terdekat perusahaan lah yang tau banyak bahwa Zhi han melakukan banyak akuisisi ke beberapa perusahaan sebelumnya, guna menolong agar tak terjadi PHK di beberapa perusahaan yang rela menjual bahkan bergabung dengannya. semua Zhi han lakukan demi wanitanya agar bisa meraih target yang di inginkan. terlepas dari itu riri tak tahu sama sekali. suaminya melakukan hal hal yang sebelumnya tak pernah ia lakukan, dimana perusahaan Zhi han banyak dikejar pada penanam saham bukanlah perusahaan Zhi han yang pergi mencari mereka, namun kini Zhi han mau sedikit merendahkan diri dan perusahaan nya hanya demi wanitanya.