Entah sejak kapan perasaan aneh tumbuh di dalam hatinya dengan mekar. Bagaikan bunga disiram air, Aini merasakan kebahagiaan tiada tara setiap berjumpa dengan Ustadz Ryfan setiap pelajaran Quran Hadist.
"Assalamu'alaikum, Ustadz." sapanya hangat sebelum pelajaran dimulai.
"Waalaikumussalam."
Tapi, takdir berkata lain. Dirinya dipersatukan dengan jodoh yang lain. Namanya yang tidak pernah dia pinta di setiap sujud shalat malamnya. Aini merasa dihimpit dari dua sisi, merasakan sesak dan sakit hati karena ia tidak bisa bersatu dengan orang yang ia suka. Kecuali, jika suaminya menceraikannya.
Jika hal itu terjadi, Aini dengan senang hati menyambut gayung perceraian dan hatinya dengan mudah berlari ke Ustadz Ryfan tanpa hambatan.
Tapi, akankah Aini merasakan rasa cintanya terhadap sang Ustadz seperti dahulu? Atau ada perasaan yang lain yang muncul secara diam-diam saat dirinya menjalani hubungan dengan suaminya?
***