Sejak Kaisar baru naik takhta, pasukan pemain, terutama pasukan kavaleri, terus keluar masuk gerbang kota. Entah apa yang tengah mereka lakukan. Seiring berjalannya waktu, semua orang merasa bahwa ini merupakan hal yang biasa, dan mereka tidak lagi merasa heran oleh hal tersebut.
Ini hanyalah sesuatu yang terjadi di permukaan. Setiap kali malam tiba, Kota Chang An menjadi sangat serius.
Dengan bantuan dari para pejabat dan jenderal, Ouyang Shuo menggunakan Pasukan Pengawal Dewa Tempur untuk membersihkan seluruh kota, dan menghapus para mata-mata An Lushan di dalam Kota Chang An.
Tanpa daya, waktu yang ada sangatlah terbatas, dan Pasukan Pengawal Dewa Tempur bukanlah pasukan profesional dalam urusan semacam ini. Terlebih, para menteri Tang Raya juga sangat ketakutan, sehingga proses pembersihan tidak berjalan dengan lancar.
Pasti ada beberapa ikan yang lolos dari jaring.
