Bulan ke-3 Hari ke-25, pukul 9 pagi. Dermaga Kota Shanhai.
Ouyang Shuo memimpin para perwira dan pejabat pemerintahan untuk mengantar keberangkatan Zhou Haichen dan yang lain, kali ini pihak militer telah memilih letnan Hu Yibiao untuk membentuk garnisun pelindung teritori. Misi dari mantan Letnan Squadron Infanteri itu adalah untuk membentuk sistem pertahanan yang bagus dan dapat diandalkan.
Sedangkan untuk menghadapi Suku Nomaden, tugas itu diberikan kepada pasukan kavaleri yang akan ditempatkan di sana di masa depan. Bagaimanapun juga, hanya Unit Kavalerilah yang dapat mengatasi Suku Nomaden dalam perang di padang terbuka.
Setelah dia kembali dari dermaga, dia menyediakan waktu untuk mengunjungi Tempat Penelitian Alkimia. Semenjak Alkemis Lanjutan Magnus tiba disini, Ouyang Shuo terlalu sibuk dengan untuk menaikkan kota ke tingkat 3. Dia belum sempat untuk berkunjung ke tempat ini yang memiliki budaya yang berbeda, dan berasal dari negara yang berbeda sehingga membawa arsitektur bangunan yang unik khusus di tempat ini.
Magnus adalah pria yang datang dari barat, dan selalu diperhatikan dengan penuh rasa penasaran oleh para penduduk Shanhai. Dia memiliki rambut pirang, kulit putih, dan rambut yang tebal, dan juga tidak lancar dalam bicara bahasa Mandarin. Jelas saja sosoknya memunculkan berbagai gosip. Tentu saja ada beberapa orang yang mengetahui tentang asal dari alkemis ini, yaitu orang Farang, seseorang yang memiliki keturunan Eropa.
Tempat Penelitian Alkimia ini sengaja ditempatkan di daerah timur laut di Distrik Militer, tepat di sebelah pabrik senjata, untuk menghindari protes dari penduduk. Dibanding pendeta Tao tradisional, Kota Shanhai malah merekrut seorang alkemis yang berasal dari barat. Karena itu, Tempat Penelitian Alkimia ini dibangun berdasarkan arsitektur bangunan barat. Ini merupakan rumah kecil dari batu dengan 2 tingkat dan sebuah ruangan bawah tanah.
Lantai dasar adalah aula dan gudang, dan lantai 2 adalah kamar tidur Magnus dan ruang belajarnya. Sedang laboratorium untuk penelitian ada di bawah tanah dan berada dibawah pengawasan dan perlindungan ketat.
Dengan dipandu oleh Magnus, keduanya berjalan memasuki laboratorium. Ada lima atau enam lampu minyak di ruang bawah tanah itu, dengan lampu minyak berukuran besar yang rumit di atap nya, cahaya dari lampu-lampu ini menghapus setiap bayangan gelap yang ada di ruangan ini.
Ruang bawah tanah ini di desain dengan sistem ventilasi yang sesuai. Bila tidak, lampu-lampu dapat menghabiskan oksigen di dalam ruangan ini, setelah itu orang akan mati sesak karena tidak adanya udara.
Di tengah ruangan ada meja besar yang digunakan untuk eksperimen dengan tabung penguji, dan botol penyulingan, dan berbagai alat eksperimen lainnya. Di samping ada beberapa lemari dengan banyak wadah, kaleng dan botol.
"Magnus, bidang apa yang biasanya kau teliti?" Tanya Ouyang Shuo penasaran sambil melihat-lihat tempat ini.
"Fokus penelitian hamba adalah untuk penyulingan cairan dan pengolahan logam." Jawab Magnus dengan sombong, tidak berharap tuannya ini mengerti tentang penjelasannya, dan dia bahkan merendahkan Ouyang Shuo yang menurutnya berpura-pura memeriksa peralatannya. 'Memangnya kau benar-benar mengerti tentang alat itu dan kegunaannya? Dasar orang Oriental sok tahu'. Dia berpikir seperti itu didalam hatinya.
Tapi yang tidak dia tahu adalah bahwa Ouyang Shuo merupakan manusia yang berasal dari masa modern, dan misteri alkimia dimatanya hanyalah ilmu pengetahuan biasa dan penerapannya.
"Penyulingan yang kau katakan barusan, apa itu menggunakan arus balik dari tetesan uap air untuk mendapatkan cairan yang murni, penyulingan uap?" Tanya Ouyang Shuo sambil tersenyum ketika dia mengambil secara acak botol penyulingan dari meja.
Mata Magnus pun terbuka lebar, dan dia berkata dengan semangat. "Benar, benar sekali. Ya tuhan. Kebijaksanaan tuan benar-benar luar biasa." Memang benar bahwa orang Farang memang sangat terbuka dan jujur, setelah alkemis itu mengetahui bahwa Ouyang Shuo bukanlah orang bodoh, dia langsung mengubah sikapnya hampir dalam sekejap mata, dan langsung memuji tuannya.
"Bila seperti itu, Magnus, jika kau memiliki waktu, kau dapat mengunjungi Pabrik Penyulingan Arak dan membuat perkembangan dalam teknik penyulingan mereka. Jika hal ini sukses, maka aku yakin pasti Departemen Keuangan akan lebih bersedia untuk membayar upah lebih untukmu, dan itu akan lebih dari cukup untuk biaya penelitianmu." Ouyang Shuo memberikan umpan yang tidak akan dapat ditolak Magnus.
Saat Magnus mendengar kata 'biaya penelitian' matanya langsung ditutupi cahaya dan dia berteriak, "Tidak masalah! Tuanku tenang saja, serahkan masalah ini kepadaku!"
"Sedangkan mengenai penelitian pengolahan logam, kau dapat bekerja sama dengan Divisi Pembuatan Zirah karena mereka memiliki banyak permintaan untuk besi yang bagus. Selain itu, Tambang Emas Langshan mungkin akan membutuhkan keahlianmu juga, karena tidak dapat dipungkiri dengan profesimu ini, kau dapat menemukan cara yang lebih baik untuk mengolah bijih emas menjadi lebih murni. Dengan kata lain, aku harap Tempat Penelitian Alkimia ini tidak akan berdiri sendiri melainkan dapat aktif bekerja sama untuk mengatasi masalah di teritori ini, dan mendapatkan hasil terbaik bagi kedua belah pihak."
Magnus telah lama membuang sikap angkuh dan pikiran sempitnya, dan dia dengan hormat menjawab, "Tuanku, kebijaksanaanmu benar-benar sedalam lautan, Magnus ini akan mengikuti segala kata-kata bijaksana tuan."
"Bagus." Sebelum Ouyang Shuo pergi, dia mengeluarkan taring babi hutan liar yang telah lama dia dapat dan selama ini hanya disimpan, dan berkata sambil tersenyum, "Apa ada cara untuk membuat benda ini menjadi aksesori?"
Magnus mengambilnya dan langsung menjawab, "Hamba akan mencobanya."
"Bagus, aku akan menunggu kabar baik darimu." Setelah dia menyelesaikan kalimat itu, Ouyang Shuo langsung berbalik dan pergi.
Dia langsung pergi ke Pasar setelah meninggalkan Tempat Penelitian Alkimia, dengan menggertakkan giginya dan langsung mengeluarkan 500 koin emas untuk membeli Skema Bangunan Galangan Kapal Lanjutan. Semenjak dia mendapatkan
Tapi kapal perang Meng Chong merupakan kapal perang menengah, dan mereka hanya bisa dibuat di Galangan Kapal Lanjutan. Dan bila dia ingin mendirikan pasukan kapal perang Angkatan Laut yang kuat, dia harus mengeluarkan 500 koin emas tambahan dari dana teritori yang terbatas ini, dan menghabiskannya untuk memajukan tingkatan dari galangan kapal miliknya.
Ketika dia kembali ke Puri, dia melihat Qing'er dan Gu Sanniang tengah berbincang di samping. Gu Sanniang terlihat sedih, dan Qing'er tengah menghiburnya. Ouyang Shuo lalu bertanya karena penasaran, "Apa yang kalian bicarakan? Kalian terlihat misterius sekali?"
Gu Sanniang hanya diam, sedangkan Qing'er berkata sambil cemberut, "Kakak, bukannya kakak telah menjanjikan sebuah restoran untuk Gu Sanniang sebelumnya? Tapi menurut harga yang diberikan Divisi Konstruksi, restoran itu sangat mahal! Ditambah dengan upah pegawai, serta biaya bahan mentah, dan berbagai pengeluaran lain, akan membutuhkan setidaknya 30 koin emas. Ditambah juga tidak ada kepastian mengenai masa depan dari restoran itu, karena kita tidak tahu apakah para penduduk mau menghabiskan uang mereka untuk makan disana. Karena itulah Kakak Gu menjadi ragu untuk membeli restoran."
Ouyang Shuo mengangguk dan memandang Gu Sanniang, dia lalu bertanya, "Apa yang Qing'er katakan itu benar?"
"Tuanku, hamba memang sedikit khawatir dan kondisi keuangan hamba juga tidak mencukupi untuk melakukan hal ini. Dan hamba takut kali ini hamba hanya bisa mengecewakan tuanku. Hamba berpikir lebih baik hamba tetap tinggal di Puri dan melayani semua orang seperti biasa." Gu Sanniang sudah menyerah terhadap takdirnya.
Ouyang Shuo melambaikan tangannya dan berkata, "Sanniang, tidak perlu menganggap dirimu orang luar, kau dapat langsung meminta bantuan padaku. Kau tidak perlu bersedih sendiri disini. Janji yang dulu kubuat pasti kutepati. Aku akan membayar modal awal untuk restoran ini, tapi aku akan memiliki 50% kepemilikan restoran ini, bagaimana menurutmu?"
Gu Sanniang langsung gembira mendengarnya, dan saking gembiranya dia hampir tidak bisa berkata - kata. "Tidak, tidak, 10% dari bagian pun sudah cukup untuk hamba, hamba tidak berani meminta lebih."
"Kau tidak perlu menolaknya, aku tidak berniat untuk meninggalkanmu hanya dengan 50% bagian. Tapi untuk mengatur restoran ini, modal awal hanya baru langkah pertama. Kau juga harus merekrut pekerja, merenovasi restoran, menyusun menu, dan berbagai pekerjaan penting lain yang harus kau urus sebagai manajer restoran. Sejujurnya, mengambil 50% bagian hanya dengan menyediakan modal awal sebenarnya sudah sangat memanfaatkanmu." Jelas Ouyang Shuo kepada Gu Sanniang.
Sebelum Sanniang dapat menjawab, Qing'er telah bertepuk tangan dengan gembira, dan sambil tertawa berkata, "Kakak Gu tidak perlu sungkan pada kakak tertua, dia baru saja mendapat rampasan perang yang besar dari para bandit baru-baru ini."
Ouyang Shuo menatap tegas pada Qing'er, lalu dia melanjutkan, "Sebenarnya, separuh dari bagianku adalah milikku, 30% untuk Yingyu dan sisanya untuk Qing'er. Anggap saja ini uang saku dari kakak untuk adiknya.
"Wah!" Qing'er tidak menyangka akan diuntungkan juga dari sini, si mata duitan kecil ini langsung memeluk lengan Ouyang Shuo, dan dengan nada yang manis berkata, "Kakak tertua, kau benar-benar baik, kau sangat menyayangi Qing'er, hehe!"
Ouyang Shuo hanya tersenyum, dan mengelus kepala kecilnya sambil berkata, "Bagus bila kau tahu, cobalah agar tidak terlalu nakal."
Gu Sannian melihat semua ini, dan akhirnya dia menerima penawaran ini dengan tenang, dengan wajah gembira dia berkata, "Kalau begitu hamba akan mengucapkan terima kasih atas dukungan tuan. Tuanku, hamba mohon agar tuan memberi nama restoran ini!"
Ouyang Shuo berpikir sebentar, dan mencari nama yang cocok di kepalanya, lalu dia mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, kita namakan Menggunakan sebagian huruf dari nama Gu Sanniang dan juga memiliki arti untuk datang kembali 3 kali lagi.
"Bagus sekali, nama ini sangat bagus!" Kata si kecil Qing'er sambil bertepuk tangan.
Sanniang terlalu bahagia dengan nama ini dan berkata, "Terima kasih tuanku atas nama ini. Dan satu hal lagi, jika aku meninggalkan puri dan tinggal di restoran, maka siapa yang akan bertanggung jawab untuk dapur puri ini?"
"Tidak perlu khawatir, ketika rumah para pejabat telah selesai, selain dari aku, Qing'er, dan Yingyu, yang lain akan makan di rumah mereka masing-masing, tidak perlu lagi memasak dalam jumlah besar. Lagipula, ketika restoran telah selesai dan kami merindukan masakanmu, kami dapat pergi kesana untuk makan gratis. Tolong jangan membenci kami karena makan dengan gratis." Jawab Ouyang Shuo sambil memasukkan sedikit candaan disana.
"Tuanku, tuan akan selalu disambut dengan baik direstoran itu!" Gu Sanniang menjawab candaan itu dengan tulus.
"Sedangkan untuk koki Puri ini yang baru, aku akan menyerahkan padamu untuk memilih penggantimu. Lagipula teritori ini tidak lagi seperti dulu, sekarang ada cukup banyak koki disini." Ouyang Shuo pun mengakhiri pembicaraan ini dengan sebuah misi untuk Gu Sanniang.
"Baik tuanku." Jawab Gu Sanniang.
Setelah diskusi mendadak ini, Qing'er sangat bersemangat untuk mengabarkan kabar baik ini pada Yingyu. Ouyang Shuo tidak menghalanginya dan membiarkannya pergi, Dia memanggil Zhao Dewang ke ruang kerjanya, dan memberikannya tugas baru yaitu proyek peningkatan galangan kapal.
Wajah Sekretaris yang satu ini pun seketika berubah menjadi masam. Akhir-akhir ini, Ouyang Shuo terus memberikan tugas seakan tanpa akhir, dan proyek konstruksi pun kini ada dimana-mana.
Pertama adalah tembok kota dan parit, yang baru saja selesai, lalu reformasi bangunan kota tingkat 3, yang baru saja dimulai, kemudian muncul proyek pembuatan tembok kota Desa Persahabatan, dan para pekerja baru saja berangkat pagi ini, dan sekarang Ouyang Shuo telah memberikan tugas baru lagi kepadanya, untuk merenovasi dan meningkatkan Galangan Kapal Menengah menjadi Galangan Kapal Lanjutan, lagi-lagi sebuah proyek besar. Bahkan jika dia memiliki 3 kepala dan 6 tangan, dia hampir tidak dapat mengurus semua ini.
Ouyang Shuo menepuk bahu Zhao Dewang, dan berkata dengan serius. "Terima kasih atas kerja kerasmu saat ini, aku berjanji Divisi Konstruksi pasti akan menerima bonus setelah ini."
Apalagi yang dapat dilakukan Zhao Dewang selain menerima perintah tuannya dengan senyum masam?