Mogadishu, gerbang barat kota.
'Krieett~~~'
Gerbang kota yang besar perlahan berbunyi di bawah tatapan berbagai pasang mata yang bagaikan sedang melihat terbukanya sebuah dunia yang baru.
Keluarga sang jenderal berjalan melewati gerbang kota. Pada saat inilah, muncul teriakan dari rumah-rumah di sekitar gerbang bagaikan sebuah raungan pertempuran.
Puluhan ribu rakyat sipil menyerbu keluar dari rumah-rumah. Sulit sekali bagi orang luar untuk membayangkan bagaimana rumah sekecil itu sanggup memuat begitu banyak orang.
Para pemuda yang telah menyerbu di bagian terdepan dalam sekejap mata telah mencapai gerbang kota. Para pemuda ini memiliki sebuah strategi, yaitu menggunakan jumlah mereka untuk menahan gerbang itu demi mencegah para prajurit agar tidak menutupnya.