Setelah semua keributan itu, malam kembali tiba. Kegelapan perlahan turun dari angkasa, dan sedikit demi sedikit menelan Mogadishu. Pada akhirnya, kegelapan menelan seluruh kota, dan menyatukannya dengan rimba belantara.
Bersama dengan tiupan angin malam, bau busuk ikut terbawa di dalamnya; ini adalah bau dari mayat-mayat yang membusuk.
Setiap hari, akan ada orang yang tewas di satu sudut kota yang tidak mencolok. Di iklim yang panas, mayat-mayat ini akan membusuk dalam waktu satu atau dua hari, dan mayat-mayat itu akan menyebarkan bau busuk yang akan tersebar di udara.
Ada beberapa burung bangkai yang sedang mengitari langit, siap untuk menukik turun dan menikmati makanan yang lezat. Orang-orang menatap meja mereka yang kosong dengan mata yang mati.
Kota putih ini sudah menjadi busuk.
Di gang-gang yang gelap gulita, akan terdengar suara gonggongan anjing yang menunjukkan bahwa di sana tengah terjadi perkelahian.