Pada pukul 3 sore, waktu-waktu terpanas telah berlalu.
Setelah membersihkan medan pertempuran, Kavaleri Harimau dan Macan Tutul membawa 100 ribu tawanan perang dan bergerak menuju Casa Blanca. Mereka harus mencapai kota sebelum malam tiba, atau mereka harus menghabiskan malam di rimba belantara.
Ketika teringat akan kawanan nyamuk, mau tidak mau dahi Huo Qubing mulai berkerut, "Ma Chao!"
"Siap!"
"Buka jalan bersama Divisi 1 dan 2. Kau harus merebut Casa Blanca sebelum langit menjadi gelap." Pasukan yang membawa para tawanan perang tidak bisa bergerak dengan cepat. Satu-satunya jalan adalah mengirim pasukan perintis untuk pergi lebih dahulu.
Ma Chao membeku sebelum akhirnya membungkuk sesuai tata cara kemiliteran. Kilau semangat muncul di matanya. Kilauan itu memperlihatkan sebuah hasrat untuk menumpahkan darah segar dan mendapatkan jasa perang ketika akhirnya dia menjawab dengan lantang, "Siap!"