Serangan meriam yang tiba-tiba dari Squadron Mediterania bagaikan petir di siang bolong yang benar-benar menghancurkan Rabat yang tenang dan damai. Tepat ketika Squadron Mediterania mengeluarkan tembakan meriam yang pertama, sebuah Notifikasi Sistem membangunkan Maroko.
"Notifikasi Sistem: Penguasa dari Cina, Qiyue Wuyi telah memulai Perang Negara, Maroko memasuki mode Perang Negara. Ibu Kota Kerajaan Rabat telah diserang, memasuki kondisi siaga 1."
…
Berbeda dengan serangan mereka di Singapura, pasukan operasi militer Dinasti Xia Raya kali ini langsung menyerang Ibu Kota Kerajaan. Karena itulah, Rabat sudah langsung memasuki kondisi darurat tertinggi sejak awal perang.
Dari permulaan, Perang Negara ini ditakdirkan untuk menjadi sebuah perang jarak dekat. Kemenangan bisa diputuskan dalam sekejap.