Perbatasan Region Quanzhou.
Sekelompok remaja tengah menaikkan level mereka. Tim itu terdiri dari orang-orang dari kelas petarung seperti jenderal, pendekar terhormat, dan bailiff, selain itu juga ada kelas support seperti penyembuh dan pendeta, seperti tim leveling normal lain di dalam game.
Jenderal mirip seperti ksatria dari eropa, saat mereka tidak memiliki tunggangan, mereka hanya dapat berjalan dengan kaki mereka seperti pejuang. Pendekar terhormat merupakan tipe pejuang, baik itu pendekar pedang ataupun pendekar golok, mereka semua merupakan ahli pertarungan jarak dekat. Bailiff merupakan profesi yang dipenuhi dengan karakteristik budaya Cina, mereka menggunakan Senjata kuno dalam Sejarah Cina, biasa digunakan oleh pejabat pemerintah di pengadilan negara. Separuh senjata dicat hitam dan sisanya dicat merah. Melambangkan air dan api yang berarti 'Dalam pengadilan, Hukum tidak mempedulikan hubungan pribadi'.
Para penyembuh tidak memiliki skill yang dapat menyembuhkan luka dalam sekejap, mereka lebih mirip pasukan medis yang keahliannya lebih kearah pertolongan pertama. Pendeta juga sama, mereka tidak memiliki kemampuan sihir dan hanya dapat menggunakan
Kelompok orang ini memakai baju yang diberikan sistem yaitu pakaian linen kasar, di tangan mereka hanya terdapat senjata biasa yang termurah. Kelima orang itu nyaris tidak dapat mengalahkan anjing liar biasa level 3, dan itupun dengan penuh perjuangan. Kelompok ini tidak bisa bekerja sama dengan baik dan sering masuk ke dalam situasi berbahaya. Sudah jelas mereka adalah sekelompok pemain baru yang baru saja masuk kedalam game.
Dengan usaha keras, tim ini akhirnya berhasil membunuh si anjing liar. Sistem kemudian menilai mereka berdasarkan hasil yang mereka tunjukkan dan kontribusi mereka, dan menghadiahi mereka dengan poin exp yang sedikit. Penyembuh tengah membalut bailiff yang terluka sedang si pendeta pergi untuk mengumpulkan bulu-bulu anjing liar, mereka memiliki pembagian tugas yang jelas.
Pemimpin tim ini merupakan seorang jenderal muda berumur sekitar 24-25 tahun, dia memiliki ekspresi yang angkuh, dia memiliki senjata terbaik di tim ini, sebuah tombak besi level perunggu. Dengan senyum pahit dia berkata, "Ya tuhan, game idiot ini benar-benar terlalu nyata, bahkan untuk menaikkan level pun benar-benar sulit, berapa lama lagi waktu yang kita butuhkan untuk naik level."
"Itu benar, aku penasaran bagaimana caranya kakak tertua mendapatkan Token Penciptaan Desa. Aku dengar kita akan memiliki milisi dari teritori untuk menolong kita, itu akan membuat meningkatkan level jauh lebih mudah." Kata pendekar terhormat yang cantik itu.
Kedua orang ini merupakan inti dari tim ini, sedangkan yang lain hanya ada disini untuk menemani mereka.
"Bagaimana bisa semudah itu, Kita hanya dapat menyalahkan diri kita sendiri karena terlambat masuk ke dalam game ini, menurut rumor 10.000 pemain penguasa pertama dapat melompati Misi Pembangunan Desa dan langsung mendapatkan Token Pembuatan Desa. Tapi sekarang, kita hanya dapat mencoba keberuntungan kita, berdoa bahwa salah satu dari kelompok pengumpul emas memiliki Token Pembuat Desa lebih yang mau dijual." Jenderal muda itu jelas tidak mengharapkan hal itu.
Ketika sang pendekar terhormat wanita itu ingin menjawab, letupan pemberitahuan sistem berbunyi ditelinganya.
"Notifikasi Sistem: Kau mendapatkan paket tak bernama, apa kau ingin menerimanya?"
Paket tak bernama? Jantungnya pun seakan meloncat, dan dia dengan cepat melihat sekelilingnya untuk memastikan kondisi sekitar aman sebelum berkata, "Terima!"
Ada kilatan cahaya putih dan ketika cahaya itu hilang parsel besar muncul di tanah, orang tidak akan tahu apa yang ada di dalam tas linen itu. Pendekar wanita itu tidak berniat untuk membukanya dan langsung memasukkannya ke dalam tas penyimpanan.
"Siapa yang mengirimkan paket itu untukmu, sepertinya didalamnya ada banyak barang berharga?" Tanya si jenderal muda itu dengan penasaran.
Dia hanya menatap sebentar ke barang yang ada didalam tas penyimpanannya, dan untuk sesaat wajahnya dipenuhi kekagetan, tapi segera kembali ke normal dan bersikap seperti tidak ada apa-apa, dan dengan suara tenang dia berkata: "Kakak Kedua, ayo kita kembali ke region Quanzhou, tidak aman disini." Jelas dia sangat waspada, mereka masih di tengah hutan belantara, dan masih dapat dibunuh atau dirampok kapan saja, ini jelas bukan merupakan tempat yang bagus untuk memeriksa parsel itu.
"Baiklah, ayo kita kembali." Pemuda itu memahami adik kecilnya dengan baik, dia selalu bertindak sepantasnya dan tidak pernah mengatakan hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Karena dirinya sampai membuat keputusan seperti itu, berarti isi parsel ini benar-benar penting.
Kelompok ini pun kembali ke region Quanzhou. Mereka telah menyewa sebuah rumah segi empat untuk menjadi tempat tinggal sementara mereka. Ada berbagai orang yang masuk dan keluar halaman rumah, dan diperkirakan ada 200 orang yang tinggal disini.
"Adik kedua, adik ketiga, apa yang membawa kalian kembali kerumah secepat ini?" Seorang sarjana dewasa berumur sekitar 27-28 tahun berdiri di halaman, dia bertanya penuh rasa ingin tahu ketika melihat sekelompok remaja yang telah kembali ini.
"Kakak tertua, lebih baik kita bicara di kamar." Jawab si jenderal muda.
"Bailah!" Sarjana muda itu menyadari suasana aneh ini dan memimpin kedua saudaranya untuk masuk ke ruang rahasia.
Sewaktu mereka telah masuk ke ruang rahasia, sang jenderal muda pun menjadi lebih santai dan berkata sambil tersenyum, "Adik kecil, coba keluarkan, perlihatkan pada kita semua parsel misterius itu. Aku penasaran apa isinya, sepertinya benar-benar barang yang bagus, ayo tunjukkan, biarkan aku melihatnya."
Pendekar wanita ini pun menjadi lebih santai dan berkata dengan nakal. "Hmph, aku berani bertaruh benda ini pasti membutakan matamu, jangan iri padaku nanti!" Dia mengeluarkan parsel itu dari tas penyimpanannya dan menaruhnya di atas meja yang ada di tengah ruangan.
"Kau benar-benar meremehkan kakak keduamu ini!" Jenderal muda itu melangkah maju dan membuka parselnya. Dalam sekejap mata, tumpukan besar barang-barang keluar dari parsel dan muncul di depan mata mereka semua. Ada buku skill, ilmu rahasia, senjata, zirah dan 10 koin emas.
Jenderal muda itu benar-benar terkejut ketika dia melihat tumpukan barang-barang ini, bahkan sarjana muda yang sepintas nampak tenang itu pun tidak dapat menahan untuk berkata, "Adik kecil, siapa yang memberikanmu semua ini, murah hati sekali dia!?"
Pendekar wanita muda yang cantik ini jelas adalah Song Jia, nama gamenya adalah Jiaqi Rumeng, sedangkan kedua pemuda yang ada di depannya adalah saudara kandungnya, juga merupakan perwakilan utama dari Perusahaan Song di Earth Online. Keduanya, yang satu adalah sarjana dan yang lain seorang jenderal, yang tertua Song Wen memilih untuk menjadi seorang pejabat sipil dalam rute penguasa, sedangkan adik keduanya Song Wu memilih untuk menjadi anggota militer dalam rute petualangan.
Rumah ini sebenarnya disewa oleh Perusahaan Song sebagai markas sementara, ke dua ratus pemain merupakan bagian keluarga Song dan juga pemain profesional yang mereka rekrut di dunia nyata.
"Hihi, rahasia, tidak usah terlalu memikirkannya." Kata Song Jia dengan bangga.
Song Wu mengambil pedang besi istimewa, dan liurnya pun mengalir ke tanah, dia berkata dengan iri, "Ya tuhan, ini adalah senjata tingkat emas. Hanya pemimpin dari 10 besar kelompok tentara bayaran yang memiliki senjata sejenis ini, adik kecil kau baru level 2, pedang ini akan menjadi mubazir bila senjata ini ada di tanganmu."
"Hihi, kakak kedua kau iri padaku kan!"
Song Wu kemudian mengambil zirah kulit, dan lagi-lagi dia terkejut, "Ya tuhan, zirah kulit tingkat perak, wuwu… sementara aku hanya memiliki baju linen kasar ini." Dia benar-benar merasa terluka, dibandingkan equipment yang ada di depan matanya sekarang, equipment yang dia gunakan sekarang benar-benar mirip pengemis.
Song Jia berdiri disamping mereka dan menonton kakaknya yang kaget dengan barang-barang ini, hatinya benar-benar dipenuhi madu yang paling manis, dia benar-benar puas dengan hadiah yang telah Ouyang Shuo persiapkan untuknya.
Song Wen meletakkan tangannya di buku skill, dia berkata dengan tenang, "Adik kedua, kau benar-benar buta, nilai dari buku skill ini sebanding dengan senjata tingkat emas itu. Menurut perkiraan awalku semua item ini bernilai setidaknya 200 koin emas. Adik kecil, apa kau benar-benar tidak akan memberitahuku apa-apa mengenai hadiah ini?"
Meski begitu, Song Wen masih sama butanya dengan Song Wu. Dalam waktu setahun, setelah Gaia membuka rahasia tentang ilmu rahasia sejati dan palsu, buku skill sejati akan menghabiskan biaya setara lengan atau kaki seseorang. Sekarang masih merupakan periode dimana buku skill sejati dan ilmu rahasia masih dijual seperti sayur di platform perdagangan, dan bahkan dengan harga yang sangat rendah, hampir tidak ada orang yang membelinya. Bila saja Ouyang Shuo memiliki dana lebih, dia pasti sudah memborong semuanya.
"Apa!! Apa benar benda-benda ini semahal itu!" Walaupun Song Jia tidak sesensitif kakaknya Song Wen dalam hal harga barang, tapi dia masih memiliki pengetahuan jelas tentang kelangkaan koin emas. Harga pasar dari koin perunggu adalah 2 credit, 200 koin emas berarti seharga 4 juta kredit, dan itu juga bila ada orang yang mau menjualnya.
Ouyang Shuo, Ouyang Shuo, sebenarnya siapa dirimu? Orang yang begitu biasa di dunianya, tapi disini kau mampu untuk memberikan hadiah mahal semacam ini begitu saja. Dan hanya mengatakan bahwa ini hanyalah hadiah penyambutan untuk aku yang baru masuk kedalam game, kalau begitu, kau pasti merupakan orang yang luar biasa di game ini kan.
"Adik kecil, adik kecil!"
"Ah? Ha? Kakak tertua, maaf, aku melamun." Wajahnya pun bersemu merah. "Untuk soal temanku ini, kakak tertua tidak perlu bertanya terlalu banyak, aku telah berjanji untuk merahasiakan identitasnya."
"Baiklah kalau begitu, aku tidak akan memaksamu, selama kau senang maka semuanya tidak masalah." Song Wen sangat memanjakan adik kecilnya, melihat dirinya tidak ingin membuka identitas pengirim misterius ini, dia tidak terus memaksanya, bagaimanapun juga, hal ini bukan sesuatu yang buruk.
"Terima kasih kakak tertua!" Song Jia tidak dapat menahan dirinya lebih lama lagi, dia mengambil dan mempelajari ke 4 buku skill itu dan juga
"Ah, ini benar-benar spesial, setelah aku mempelajarinya, setiap jurus dan setiap gerakan memenuhi pikiranku, ini benar-benar seperti kenyataan." Song Jia berkata dengan heran.
"Mungkin karena game ini benar-benar seperti kenyataan hingga kamu tidak dapat membedakan dengan jelas mana kenyataan dan mana dunia virtual." Mengenai kebenaran tentang ilmu rahasia, Song Wen masih tidak tahu apa-apa, karena itu dia hanya dapat berpikir seperti itu.
"Oh!" Walaupun dia merasa tidak setuju dengan kakaknya, tapi dia juga tidak terlalu peduli dengan hal itu. Song Jia mengambil 10 koin emas yang ada di meja, dan sambil tersenyum menyerahkannya pada Song Wen, "Kakak tertua, aku akan menyerahkan emas ini untukmu."
Song Wen pun senang karena adik kecilnya ini begitu penuh perhatian dan pintar, dia menepuk kepalanya dan berkata, "Karena ini adalah hadiah dari temanmu, jadi kamu simpan saja untuk keperluanmu. 10 koin emas ini, bahkan bila diserahkan pada keluarga kita, tetap tidak akan terlalu mempengaruhi keseluruhan situasi. Lagipula, biaya perawatan equipmentmu tidak murah, kau tetap harus memegang uang ditanganmu sebagai simpanan. Temanmu, entah pria atau wanita pasti merupakan seseorang yang penuh perhatian hingga memikirkan detail kecil ini, karena itulah dia memasukkan 10 koin emas ini dalam paket."
"Oh!" Song Jia tidak berpikir sejauh itu, setelah mendengarkan analisa kakak tertuanya, dia tidak memaksanya lagi untuk menerima uang ini. Siapa tau, si bodoh itu bisa begitu penuh perhatian.
"Namun, bila tidak merepotkan, bisa tidak kamu menanyakan pada temanmu apakah mungkin untuk mendapatkan Token Pembuatan Desa. Tentu saja kita akan membayarnya dengan harga tinggi." Kata Song Wen akhirnya dengan nada bercanda. Token Pembuatan Desa merupakan masalah terbesar yang dia hadapi saat ini, rambutnya hampir memutih semua selagi memikirkan cara untuk mendapatkan Token Pembuatan Desa. Tanpa token itu, mustahil untuk mendirikan satu teritori, tanpa teritori, Perusahaan Song tidak bisa menancapkan akar mereka di game ini, dan itu berarti suatu kegagalan.
"Baiklah, aku akan mencoba untuk bertanya." Song Jia tahu jelas tentang situasi kakak tertuanya, dia dengan segera menyetujui permintaan kakaknya, karena si bodoh itu pernah bilang untuk menghubunginya bila ada masalah.
"Tapi aku tidak bisa menjamin temanku bisa mendapatkannya!" Kata Song Jia tidak yakin akhirnya.
"Ya, tentu saja, aku hanya mencoba keberuntunganku, lebih baik jika ada, bila tidak pun itu merupakan hal yang sewajarnya." Tentu saja, Song Wen sendiri tidak terlalu berharap.