Pertempuran antara pasukan kavaleri Li Mu dan Divisi Infanteri Berat Suku Barbar Gunung bagaikan bentrokan antara tombak tertajam dan perisai terkuat. Terutama di jalur gunung yang sempit, ini merupakan ujian besar bagi kemampuan teknis dari kedua belah pihak.
Pasukan kavaleri menusuk ke dalam formasi Suku Barbar Gunung bagaikan golok yang tajam. Dengan kemampuan berkuda mereka yang luar biasa, mereka membuat medan gunung ini terlihat seperti tanah datar.
"Hadang!" Perintah mayor dari Divisi Infanteri Berat Suku Barbar Gunung yang ada di baris depan.
Dengan bunyi 'Shua!' berbagai perisai baja yang dibuat secara khusus mulai diangkat, sehingga membentuk tembok perisai di baris depan. Mereka menumpuk tiga lapisan, hingga menghasilkan sebuah tembok yang bahkan setengah meter lebih tinggi dari kepala kuda.