Waktu sudah menunjukkan jam 10 pagi ketika Dr. Song selesai mengobati luka Nian betina. Karena Ouyang Shuo masih memiliki hal yang harus dikerjakan di dunia nyata, dia tidak tinggal lebih lama dalam game setelah menempatkan kedua Nian itu untuk sementara di kandang sebelum kemudian keluar dari game.
Di dunia nyata, hari itu merupakan hari pertama tahun baru, Kemarin malam, suara kembang api terus berbunyi dan tidak berhenti, ramai oleh kebahagiaan.
Ketika Ouyang Shuo keluar dari kamarnya, Bing'er telah bangun dari tempat tidur, dan tengah bermain dengan Xue'er di ruang tengah. Ketika dia melihat kakaknya, dia tersenyum dan berkata, "Kakak benar-benar pemalas, Bing'er bangun lebih awal darimu."
"Pemalas, Pemalas!" Si kecil Xue'er pun meniru kata-kata itu.
Ouyang Shuo tersenyum terpaksa dan menggelengkan kepalanya. Beberapa hari ini dia telah masuk dan keluar dari game, menjadi sangat sibuk. Pada akhirnya, dimata Qing'er dan Bing'er, dia telah menjadi seorang pemalas, dia benar-benar merasa sedih.
Dia berjalan ke kamar mandi dan setelah mencuci muka, dia kembali ke ruang tengah dan tersenyum pada Bing'er, "Adik kecilku yang manis, hari ini aku akan membawamu keluar untuk belanja, apa kau mau?"
"Asyik, asyik!" Karena dapat keluar dan bermain, si monyet kecil Bing'er, sangat bahagia.
"Bila kita pergi keluar kita tidak bisa membawa Xue'er, terlalu penuh diluar. Itu tidak aman." Jelas Ouyang Shuo.
"Yahhh? Bagaimana bisa begitu? Bing'er tidak ingin berpisah dari Xue'er." Gadis kecil mungil ini terlihat sedih.
Xue'er hinggap di kepala Bing'er dan dengan cara yang sangat mirip manusia memegang rambutnya, dan tidak ingin pergi, "Tidak, Tidak!"
"Kalau begitu kau harus menyimpan Xue'er dalam bola pemanggil. Jangan keluarkan dia." Melihat pasangan yang tidak terpisahkan ini, Ouyang Shuo hanya bisa mengalah.
"Baiklah kalau begitu." Walaupun sedikit enggan, ini bisa diterima oleh Bing'er, karena dia mulai mengeluarkan bola pemanggil, dan Xue'er pun dengan patuh masuk kedalam bola.
Setelah mereka meninggalkan rumah, kedua kakak beradik ini berjalan ke arah perayaan Tahun Baru di kuil.
Perayaan Tahun Baru di kuil di provinsi Jiao diadakan di Kuil Cheng Huang, Alun-alun Zhongyou, Jalur Zhongshan, Jalan Fuxue Barat, Jalur Beijing, Jalan Jajanan Huifu Timur, Kuil Buddha dan Wu Xian. Setiap area memiliki acara budaya masing-masing dan memamerkan barang-barang budaya, juga berbagai macam makanan dan permainan yang dijual.
Para turis di pasar bukan hanya dapat menyaksikan pertunjukan seperti opera Cina, akrobat, sulap, pertunjukan ilmu kebal, dan juga keahlian-keahlian lain yang ada di Cina, seperti tinju Bai Mei, tinju Cai Li Lu, Wing Chun, dan berbagai macam bela diri lainnya. Pertunjukan lain seperti wayang, boneka orang, boneka tali Wuhua dan berbagai macam pertunjukan boneka lain juga sedang digelar disana.
Kedua bersaudara itu berjalan berkeliling di perayaan kuil yang penuh, keluar masuk lautan manusia. Perayaan kuil menunjukkan seluruh kemeriahan dari tahun baru dan merupakan tempat dimana orang dapat makan, minum, bermain, bersenang-senang, berbelanja, dan menemukan hiburan.
Pada akhirnya yang paling diperhatikan oleh dua tukang makan ini adalah jajanan. Hulu Manis ala Beijing, Goubuli Tianjing, Dagao Korea Utara, Tahu busuk Changsha, Mahua jalan 18 Tianjing, Daging babi bakar Mongol, Xiao Longbao Shanghai, Sup Buah Pir Beijing Tua, Tahu Sayuran Bau yang diawetkan ala Taiwan, dan berbagai macam makanan dari berbagai negara dapat ditemukan disini.
Bing'er si bocah kecil, masih memiliki hati. Selagi berbelanja, dia ingat untuk membeli oleh-oleh bagi orang-orang. Dia menggunakan uang sakunya untuk membeli topeng opera dan topeng badut untuk kakaknya. Tentu saja, dia juga membeli oleh-oleh untuk Xue'er, baju opera Beijing mini yang sangat indah.
Ouyang Shuo membawa topeng badut itu, sambil menggelengkan kepalanya. Bocah ini hanya ingin menggodanya.
Ketika mereka kembali dari perayaan kuil, waktu sudah menunjukkan pukul 6.30 malam. Bing'er sangat lelah, dia hanya membasuh tubuhnya sebentar sebelum membawa Xue'er dan pergi tidur.
Ouyang Shuo sangat bahagia dan dia segera pergi tidur karena dia masih memiliki acara yang sangat penting untuk diikuti. Saat dia buru-buru masuk ke kamar dan masuk kedalam game, waktu dalam game masih jam 7 pagi.
Setelah terbangun dalam game, dia tidak mengenakan pakaian kulit yang biasa dia pakai, melainkan mengenakan pakaian bordir yang dibuat Qing'er untuknya. Alasannya adalah karena hari ini merupakan Tahun Baru, dan Kota Shanhai akan mengadakan upacara pengorbanan.
Sebelum jam 7 pagi, seluruh penduduk kota telah berkumpul di alun-alun di depan aula leluhur. Bahkan para penduduk desa Beihai juga bangun pagi-pagi dan menggunakan kapal untuk datang ke acara ini.
Direktur Administrasi Fan Zhongyan merupakan pendeta ritual ini sedangkan Direktur Sumber Daya Tian Wenjing bertanggung jawab untuk arak persembahan. Saat Ouyang Shuo tiba, upacara resmi dimulai.
Aula leluhur di Kota Shanhai menyembah Kaisar Kuning. Seluruh ritual termasuk dengan menyambut dewa, menggelar sutera, masuk, persembahan ke-1, persembahan ke-2, dan persembahan terakhir, mundur, dan mengantar dewa pergi serta membakar pengorbanan, ada 9 langkah. Dan mereka dilangsungkan dengan pengawasan yang ketat. Tidak ada langkah yang boleh dilakukan sembarangan.
Setelah seluruh proses berjalan, waktu sudah menunjukkan jam 9 pagi. Setelah berdoa pada Kaisar Kuning, semua orang bergerak menuju Kuil Mazu dan mulai upacara pengorbanan untuk Mazu. Sebagai satu-satunya agama yang diakui di kota Shanhai, ritual ini sangat megah dan sebanding dengan ritual untuk Kaisar Kuning.
Setelah ritual, waktu sudah menunjukkan pukul 11. Ouyang Shuo melihat bahwa masih ada waktu, dia memustukan untuk memanggil Gu Xiuwen dan Zhou Feng, yang telah secara khusus datang buru-buru dari ritual ke ruang kerjanya.
Setelah mereka duduk, dia tersenyum dan berkata, "Jadi apakah semua berjalan dengan baik di Desa Beihai?"
"Terima kasih atas perhatian tuan. Desa Beihai sudah berada di jalur yang tepat, kami berhasil mempercepat kenaikan tingkat menjadi desa tingkat 2 sebelum tahun baru. Rencana untuk desa ini mengikuti rencana awal dari Desa Shanhai. Dan diwaktu yang sama, untuk memperkuat hubungan dengan teritori, kami juga membuat pelabuhan di dekat mulut sungai." Lapor Gu Xiuwen.
Ouyang Shuo menganggukkan kepalanya. "Itu bagus, ini benar-benar sangat cepat. Apa yang kalian rencanakan sekarang?"
"Untuk langkah selanjutnya, kami bersiap untuk memperlambat sedikit. Kami ingin memperkuat fondasi dan membuat struktur yang sempurna." Kata Gu Xiuwen dengan hati-hati.
Ouyang Shuo menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, itu terlalu konservatif. Aku berencana untuk membuat semua para nelayan berada dibawah yurisdiksi Desa Beihai. Apalagi, setelah fase ketiga perluasan Tambak Garam Utara, populasi dari Desa Beihai akan mengalami pertumbuhan yang pesat. Karena itu, aku ingin agar Desa Beihai dapat segera naik menjadi desa tingkat 3. Dan juga, ketika kota Shanhai naik menjadi kota tingkat 2, aku ingin agar Desa Beihai sudah menjadi kota tingkat 1 saat itu."
Karena awalnya dia merupakan pegawai Pendataan Penduduk, Gu Xiuwen memiliki pemahaman yang kuat soal populasi Kota Shanhai. Mendengar rencana Ouyang Shuo, dia tidak dapat mengerti dengan itu semua dan bertanya, "Menurut rencana tuanku, bukankah memindahkan sebagian populasi Shanhai menuju Desa Beihai akan memperlambat perkembangan dari Kota Shanhai?"
"Kota Shanhai sudah terlalu cepat dalam kenaikan level, ini merupakan waktu untuk kita memberikan kesempatan bagi musuh kita. Aku takut bila kita terus menekan mereka, itu akan menjadi efek yang buruk bagi kita. Lebih baik kita menggunakan waktu ini untuk memperkuat fondasi kita. Saat mereka sedang fokus dalam membangun kota utama mereka, tidak akan ada satu orang pun yang menyangka bahwa kota kedua kita telah berhasil naik menjadi kota tingkat 1." Ouyang Shuo tersenyum sembari menjelaskan hal ini.
"Selain dari itu, coba kau hitung. Laju pengungsi Kota Shanhai saat ini adalah 75/hari, dan Desa Beihai hanya 14/hari. Karena itu, cukup sepadan untuk mengorbankan sedikit kecepatan pertumbuhan Kota Shanhai untuk menaikkan level Desa Beihai. Secara keseluruhan, ini akan lebih menguntungkan untuk pertumbuhan teritori kita." Lanjut Ouyang Shuo.
Metode untuk meningkatkan populasi ini dipikirkan oleh pemain di kehidupannya yang sebelumnya, yang telah berhasil meningkatkan sebuah kota besar tingkat satu dan ingin meningkatkan kota keduanya secepat mungkin. Sekarang ini digunakan oleh Ouyang Shuo saat masih merupakan kota tingkat satu, yang dapat dibilang sangat disengaja.
Gu Xiuwen tiba-tiba menyadari dan berkata dengan bersemangat, "Tuanku benar-benar telah memikirkan ini dengan baik, Xiuwen benar-benar sangat kagum pada tuan. Kalau begitu, saat aku kembali, aku akan mulai mengumpulkan orang dan mengerahkan seluruh kemampuan untuk membangun infrastruktur wajib untuk desa tingkat 2. Pasti dalam waktu 1 minggu, kami akan dapat naik ke desa tingkat 3. Kami tidak akan mengecewakan tuan."
Ouyang Shuo tersenyum dan berkata, "Saat kau melakukan suatu pekerjaan dengan baik, aku tentu saja akan merasa tenang. Bagaimana dengan pembangunan pasukan pertahanan di Desa Beihai?" Kalimat ini ditujukan untuk Zhoufeng yang dari tadi hanya diam.
Zhoufeng mengangguk dan berkata dengan lantang, "Tuanku, kami mengikuti perintah tuan dan setelah selesai membangun barak menengah, kami memilih 20 orang yang cocok menjadi tentara dan mengubah kelas mereka menjadi milisi. Tingkat selanjutnya adalah untuk menaikkan level mereka hingga puncak dan merubah mereka menjadi angkatan laut."
"Apa kau sudah membicarakannya dengan galangan kapal menengah? Apa kau sudah mengerti kecepatan pembangunan sebuah kapal perang kecil?" Tanya Ouyang Shuo.
"Ya. Zheng, sang manajer pabrik, berkata bahwa kapal perang kecil sudah mulai dibuat. Dengan kecepatan mereka saat ini, mereka dapat membuat 1 tiap 3 hari, cukup untuk kebutuhan latihan bagi para angkatan laut." Benar-benar sesuai dengan rekomendasi Lin Yi, Zhoufeng memiliki pemikiran yang jernih dan dapat melihat gambaran besarnya, membuat Ouyang Shuo sangat senang.
"Bagus, kamu bisa memahami bahwa alasanku mengirimmu ke Desa Beihai bukan untuk melatih para milisi saja. Di masa depan, Desa Beihai akan menjadi pangkalan angkatan laut kita. Jadi dalam sehari - hari di Desa Beihai, ingatlah itu baik - baik tujuan kita kedepannya."
"Hamba mengerti, hamba akan bekerja keras dan tidak akan mengecewakan tuan." Zhoufeng membalasnya dengan lantang.
"Sepertinya merupakan keputusan tepat untuk menempatkan kalian berdua di Desa Beihai. Dengan perkembangan desa ini, aku sangat puas. Aku harap kalian berdua dapat terus bekerja keras dan terus menciptakan keberhasilan lain." Tutup Ouyang Shuo, mengakhiri pembicaraan yang sebenarnya bukan merupakan sesi laporan hasil kerja resmi tapi merupakan percakapan biasa yang memasukkan laporan pekerjaan di dalam isi percakapan.
"Kami tidak akan mengecewakan tuanku!" Jawab Gu Xiuwen dan Zhou Feng bersamaan.
Ouyang Shuo melihat ke arah jam. Tanpa sadar, waktu sudah pukul 12. Dia pun tertawa, "Mari kita makan bersama."
Setelah makan siang, Gu Xiuwen dan Zhou Feng segera naik kapal dan kembali ke Desa Beihai. Dengan Ouyang Shuo telah menjelaskan pada mereka dan membuka semua trik - trik kartunya di meja, mereka sangat bersemangat untuk mengembangkan Desa Beihai. Mereka dipenuhi harapan dan merasa sangat termotivasi.