Para bandit gurun ini telah memilih untuk menyerang tepat pada pukul 8 malam ini. Di waktu ini, para prajurit sudah mulai tertidur. Seluruh kemah benar-benar sangat sunyi. Satu-satunya suara yang terdengar hanyalah hembusan angin malam yang membuat api unggun di kemah itu bergoyang.
Melihat ke angkasa, bintang-bintang bersinar dengan terang. Bima Sakti tergantung terbalik, sementara rembulan tergantung tinggi. Bersama dengan gurun pasir yang luas dan tidak berujung membuat orang-orang merasakan perasaan kesepian tapi begitu damai.
"Siapa?" Prajurit yang bertugas untuk mengawasi sekeliling kemah menyadari ada beberapa obor di kejauhan
'Puchi!' Malah sebuah anak panah tajam yang menjawab pertanyaannya.
Para bandit gurun yang telah menunggu lama ini akhirnya memamerkan taring mereka. Empat puluh hingga lima puluh ribu bandit gurun menyerbu dari semua arah dan mengepung kemah mereka. Obor yang mencapai angka puluhan ribu menerangi gurun pasir.