Matahari merah menggantung tinggi di atas angkasa; rimba belantara benar-benar hening. Tiba-tiba dari sebuah jalan kecil di sisi jalur resmi, teriakan seorang pria muncul dan memecah keheningan. "Berhenti!"
"Cepat, tangkap dia, jangan biarkan bocah sialan itu lari!"
Beberapa saat kemudian, seorang wanita yang terlihat lemah dan memakai pakaian yang compang camping dan dengan terseok-seok berjalan keluar dari jalur kecil ini. Tanah mengotori pakaiannya, dan bahkan terdapat lubang di area lututnya. Bahkan di sana bisa dilihat sebagian noda darah.